Novel karya salah satu anggota
Forum Penulis Negeri Batu (FPNB) ini memang ciamik. Sanggup bikin haru, seneng,
dan sedih sekaligus. Dari judulnya saja, aku sudah tergoda untuk membaca. Apa?
Patah hati di bikin pameran? Ah, ada-ada saja.
Pemilik nama Pena Mini GK,
adalah seorang gadis putri Gunung Kidul yang pandai merangkai kata.
Kecintaannya pada seni dan kata membuat ia berhasil menerbitkan beberapa novel
sebelum dan sesudah novel ini terbit. Yang sudah terbit diantaranya adalah:
Abnormal (2012), Stand By Me (2013), dan Le Mannequin (2014). Untuk yang belum
terbit, tunggu aja ya. Curhatannya bisa ditemukan di tridarmini.blogspot.co.id,
bisa disapa di tweetland @miniGeKa atau fanspage Mini GK.
Novel ini bercerita tentang kehidupan
tiga orang remaja di kelas yang sama. Mereka duduk di bangku SMA. Namun sudah
saling mengenal sejak SMP. Seru dong, teman SMP ketemu lagi di SMA? Ah, mungkin
seru kalau semua baik-baik saja. Tapi sayang, mereka ngga pernah akur!
Tiga orang ini adalah dua
remaja cewek bernama Ode dan Yosinta, dan satu cowok bernama Ever. Ode dan Ever
punya kakak. Tapi mereka tidak saling kenal awalnya. Di sekolah, Yosinta selalu
merasa tersaingi dengan kehadiran Ode. Padahal jelas Yosinta pintar di hampir
semua mata pelajaran, kecuali bahasa inggris. Sedangkan nilai Ode masih dibawah
Yosinta. Kecuali bahasa inggris, selalu paling unggul di kelas.
Ever, adalah tetangga
sekaligus teman Yosinta sejak kecil. Ia tidak suka dengan permusuhan Yosinta
dengan Ode. Tapi mau gimana lagi? Yosinta sahabatnya sejak kecil. Dan Ode
hampir selalu berhasil menjadi penyebab Yosinta merasa iri di sekolah. Mulai
dari pelajaran bahasa inggris, perhatian guru, hingga mereka menyukai lelaki
dewasa yang sama. iya, mereka sama-sama suka dengan guru olah raga. Ever hanya
bisa berusaha memisahkan saat mereka mulai bertengkar.
Kakak Ode namanya Enko. Ia
seorang penulis. Suatu hari Enko bertemu salah satu penggemar tulisannya, dan
dia adalah Ever. Enko punya pacar bernama Dipati, cowok yang tampak baik tapi
Ode tak pernah bisa menerima kehadirannya. Pertemuan Enko dengan Ever terjadi
sebelum Ever tahu bahwa Enko adalah kakak Ode, musuh bebuyutan sahabat
kecilnya.
Suatu hari, Ode ditunjuk
kepala sekolah untuk mewakili sekolah mereka megikuti Olimpiade bahasa inggris.
Mau tak mau, Ode harus rela menerima pelajaran tambahan sepulang sekolah.
Yosinta menemukan satu lagi alasan untuk membenci Ode. Awalnya Ode semangat
belajar, namun ketika mengetahui bahwa guru olahraga kesayangannya ternyata
adalah kekasih guru bahasa inggrisnya, Ode patah hati.. ia bermaksud
mengundurkan diri dari Olimpiade itu. Enko kehabisan akal membujuk adiknya.
Begitu juga guru bahasa inggris yang tak tahu perasaan Ode, kehilangan cara
mengembalikan semangat murid kesayangannya. Hingga akhirnya, guru Olahraga yang
juga wali kelasnya-lah yang berhasil mengusir kemelut di hati Ode. Dalam
pembicaraan empat mata, Ode mengungkap gelisahnya pada pak Sapto, guru
olahraganya. Pak Sapto yang bijak memberi tahu Ode bahwa rasa suka itu wajar, dan
itu bukan cinta. Hanya kagum layaknya seorang remaja. Ode kembali semangat dan
urung mengundurkan diri dari olimpiade.
Sementara itu, sebenarnya Ever
punya kakak laki-laki beda ayah. Mereka tingga terpisah, namanya Atlas. Yosinta tidak tahu perihal kak
Atlas sampai ia bertemu dengan kakak Ever itu di tempat les tempat Atlas
mengajar.
Atlas punya cerita masa lalu
tentang cinta. Iya, dia pernah patah hati yang membuatnya jomblo hingga
sekarang. Setiap kali mama bertanya kapan akan menikah, Atlas hanya mampu
tersenyum getir. Sementara itu, Dipati yang awalnya disangka baik oleh Enko
ternyata menjalin kasih dengan Puspa, sahabat baik Enko. Tahu kan apa yang
terjadi ketika Enko memergoki kemesraan mereka?
Patah hati, selalu berhasil
menyisakan luka. Tapi tahukah kita, rencana Tuhan tak pernah buruk untuk setiap
hambaNya. Mungkin sebagian besar manusia pernah ditakdirkan untuk patah hati.
Namun setiap dari mereka pasti berbeda menyikapi luka yang disisakannya. Dan
bagaimana membuatnya jadi berharga, novel ini menjawab dengan penuh bahagia,
dipersembahkan khusus untuk setiap pembaca yang merindukan manisnya cinta.
Judul : Pameran Patah Hati
Penulis : Mini GK
Tahun : 2015
Penerbit: PING!!, Yogyakarta
Tebal : 204 halaman
#OneDayOnePost
#SemangatMenulis
4 comments:
salam untuk kak MIni ya, bagus kayaknya bukunya.
keren dia, Le manequin itu juara satu nulis novel FIB UGM kan mbak Saki?
Mba mini sekampung kak saki ya?
Jadi penasaran...
Jadi penasaran...
Post a Comment