Thursday 29 September 2016

Terima kasih dan Maaf

| |





Benarlah apa yang pernah disampaikan para ahli ilmu, bahwa semakin kita belajar, mencari ilmu, semakin pula akan merasa kurang. Ingin belajar lagi dan lagi. Karena sungguh, nikmat belajar itu tak bisa berhenti. Sedikit yang berhasil kita tahu, makin banyak yang membuat rasa ingin tahu semakin menggebu. Bahwa sungguh benar apa yang Rasul sampaikan, ilmu Allah itu ibarat samudera, sedangkan yang berhasil kita ambil hanya seujung  jari.

Para pencari ilmu, dijanjikan derajat yang lebih tinggi oleh Allah, baik di dunia maupun akhiratNya. Maka bersyukurlah duhai para pencari ilmu, dibalik kekhawatiran akan segala ketidaktahuan, kita masih bisa melihat beragamnya bentuk kehidupan. Dibalik ketakutan akan terjerumus dalam kebodohan, ada jaminan bahwa pengetahuan akan terus berkembang dan bertahan dari kepunahan.

Maka, disinilah ingin kusampaikan rasa terima kasih atas setiap pertemuan dan perpisahan, sehingga aku bisa sampai pada titik ini. Untuk semua teman dekat yang tak perlu kusebut satu per satu, bukan karena aku tak ingin mengabadikan namamu dalam catatan kecil ini, tapi karena cukuplah kita saling tahu. Tak perlu membuat orang lain cemburu.

Begitu banyak yang sudah kutemui sejak aku masih kecil, harus berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dari satu lembaga ke lembaga yang lain, bahkan dari gerbong satu ke gerbong yang lain. Meski mungkin, ah tentu saja yang ku kenal tak lebih banyak dari kenalan orang-orang hebat. Aku belum sampai pada level mereka. Hanya saja, semoga setiap pertemuan itu membawa manfaat.

Terima kasih karena telah menjadi temanku, semoga setiap pertemuan dan perpisahan kita berada dalam kebaikan. Karena kadang, pertemuan tak bisa direncanakan dan perpisahan harus datang begitu saja. Tak perlu ada sesal, bukankah setiap kejadian itu memiliki alasan?

Terima kasih telah mengajariku, bagaimana bersikap dengan sesama, menjaga bahasa yang mudah di cerna, atau sekedar menyikapi teguran yang kadang tak sesuai dengan rasa di dada. Terima kasih untuk semua.

Aku masih ingin belajar, lagi dan lagi. Bukan sekedar untuk kepuasan diri. Tapi lebih untuk menundukkan nurani di hadapan Illahi. Meruntuhkan segala keangkuhan manusiawi, membuang semua prasangka yang telah mati. Rasanya masih ingin sekali menjelajahi negeri, menyapa berbagai karakter di bumi. Hingga saatnya harus kembali pada pangkuan Illahi.

Maaf, adalah kata yang ingin kusampaikan kepada mereka yang pernah dan masih mengenalku. Yah, karena kau tau dan mengenalku. Tentu begitu banyak salah yang pernah ku buat? Tidak, aku tidak sengaja melakukannya. Jujur, aku selalu berusaha bersikap baik dan menjadi teman yang baik untuk siapa saja. Tapi kau tahu, dalamnya kolam bisa di raba, tapi dalamnya hati? Tak seorangpun bisa menerka. Dan saat aku menjadi salah di matamu, itu bukan semata inginku. Percayalah, itu terjadi di luar kendali diriku. Aku tak pernah ingin menyakiti sahabatku.

Maka, maafkanlah aku. Meski kutahu, nyatanya tak sesederhana itu. Siapa yang bisa menjamin tak ku ulang lagi nanti? Iya, bahkan aku tak bisa menjamin diriku sendiri. Mungkin maaf saja tak akan cukup. Tegurlah aku, agar tak semakin menjadi. Ingatkan aku, dengan caramu. Kalau perlu, jewer saja kupingku agar tak lagi mengganggu.

Maaf untuk ketidaktahuanku, untukkesilapan sikap dan ucapku, untuk setiap laku yang salah dimatamu, untuk keterbatasan ilmuku, dan untuk setiap goresan di masa lalu. Maafkan aku.

Dengan ucapan terima kasih dan maaf, aku siap melangkah maju. Berusaha memenuhi setiap harap, dan merangkai mimpi jadi nyata. Aku bukan siapa-siapa. Dan tak ingin menjadi yang paling istimewa, kecuali bagi dia yang terpatri dalam cinta. Maka, mari melangkah bersama. Tak perlu lagi ada seteru diantara kita. Bukankah akan lebih nyaman rasanya, ketika damai iringi langkah kita bersama?

Mari bersemangat setiap hari.

#OneDayOnePost
#Semangat
#TerimaKasih
#Maaf

6 comments:

Wiwid Nurwidayati said...

Mari bersemangat

Wiwid Nurwidayati said...

Mari bersemangat

Dewie dean said...

Mau maafin kalau dikirimi choclat 1kg ...

Sang Mahadewa said...

Iya, aku maafin mbak Kifah :)

Unknown said...

Selamat ulang tahun Mba Kifa... :)
Barakallahu fi umrik...

Ainayya Ayska said...

Semangat untuk tidak lelah belajar...

Post a Comment

Popular Posts

Blogger templates

Blogroll

About

Search This Blog

Powered by Blogger.
 

Designed by: Compartidísimo
Images by: DeliciousScraps©