Benarlah apa yang pernah disampaikan para ahli
ilmu, bahwa semakin kita belajar, mencari ilmu, semakin pula akan merasa
kurang. Ingin belajar lagi dan lagi. Karena sungguh, nikmat belajar itu tak
bisa berhenti. Sedikit yang berhasil kita tahu, makin banyak yang membuat rasa
ingin tahu semakin menggebu. Bahwa sungguh benar apa yang Rasul sampaikan, ilmu
Allah itu ibarat samudera, sedangkan yang berhasil kita ambil hanya
seujung jari.
Para pencari ilmu, dijanjikan derajat yang lebih
tinggi oleh Allah, baik di dunia maupun akhiratNya. Maka bersyukurlah duhai
para pencari ilmu, dibalik kekhawatiran akan segala ketidaktahuan, kita masih
bisa melihat beragamnya bentuk kehidupan. Dibalik ketakutan akan terjerumus
dalam kebodohan, ada jaminan bahwa pengetahuan akan terus berkembang dan
bertahan dari kepunahan.
Maka, disinilah ingin kusampaikan rasa terima
kasih atas setiap pertemuan dan perpisahan, sehingga aku bisa sampai pada titik
ini. Untuk semua teman dekat yang tak perlu kusebut satu per satu, bukan karena
aku tak ingin mengabadikan namamu dalam catatan kecil ini, tapi karena cukuplah
kita saling tahu. Tak perlu membuat orang lain cemburu.
Begitu banyak yang sudah kutemui sejak aku masih
kecil, harus berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dari satu lembaga ke
lembaga yang lain, bahkan dari gerbong satu ke gerbong yang lain. Meski
mungkin, ah tentu saja yang ku kenal tak lebih banyak dari kenalan orang-orang
hebat. Aku belum sampai pada level mereka. Hanya saja, semoga setiap pertemuan
itu membawa manfaat.
Terima kasih karena telah menjadi temanku,
semoga setiap pertemuan dan perpisahan kita berada dalam kebaikan. Karena
kadang, pertemuan tak bisa direncanakan dan perpisahan harus datang begitu
saja. Tak perlu ada sesal, bukankah setiap kejadian itu memiliki alasan?
Terima kasih telah mengajariku, bagaimana
bersikap dengan sesama, menjaga bahasa yang mudah di cerna, atau sekedar menyikapi
teguran yang kadang tak sesuai dengan rasa di dada. Terima kasih untuk semua.
Aku masih ingin belajar, lagi dan lagi. Bukan
sekedar untuk kepuasan diri. Tapi lebih untuk menundukkan nurani di hadapan
Illahi. Meruntuhkan segala keangkuhan manusiawi, membuang semua prasangka yang
telah mati. Rasanya masih ingin sekali menjelajahi negeri, menyapa berbagai karakter
di bumi. Hingga saatnya harus kembali pada pangkuan Illahi.
Maaf, adalah kata yang ingin kusampaikan kepada
mereka yang pernah dan masih mengenalku. Yah, karena kau tau dan mengenalku.
Tentu begitu banyak salah yang pernah ku buat? Tidak, aku tidak sengaja
melakukannya. Jujur, aku selalu berusaha bersikap baik dan menjadi teman yang
baik untuk siapa saja. Tapi kau tahu, dalamnya kolam bisa di raba, tapi
dalamnya hati? Tak seorangpun bisa menerka. Dan saat aku menjadi salah di
matamu, itu bukan semata inginku. Percayalah, itu terjadi di luar kendali
diriku. Aku tak pernah ingin menyakiti sahabatku.
Maka, maafkanlah aku. Meski kutahu, nyatanya tak
sesederhana itu. Siapa yang bisa menjamin tak ku ulang lagi nanti? Iya, bahkan
aku tak bisa menjamin diriku sendiri. Mungkin maaf saja tak akan cukup.
Tegurlah aku, agar tak semakin menjadi. Ingatkan aku, dengan caramu. Kalau
perlu, jewer saja kupingku agar tak lagi mengganggu.
Maaf untuk ketidaktahuanku, untukkesilapan sikap
dan ucapku, untuk setiap laku yang salah dimatamu, untuk keterbatasan ilmuku,
dan untuk setiap goresan di masa lalu. Maafkan aku.
Dengan ucapan terima kasih dan maaf, aku siap
melangkah maju. Berusaha memenuhi setiap harap, dan merangkai mimpi jadi nyata.
Aku bukan siapa-siapa. Dan tak ingin menjadi yang paling istimewa, kecuali bagi
dia yang terpatri dalam cinta. Maka, mari melangkah bersama. Tak perlu lagi ada
seteru diantara kita. Bukankah akan lebih nyaman rasanya, ketika damai iringi
langkah kita bersama?
Mari bersemangat setiap hari.
#OneDayOnePost
#Semangat
#TerimaKasih
#TerimaKasih
#Maaf
6 comments:
Mari bersemangat
Mari bersemangat
Mau maafin kalau dikirimi choclat 1kg ...
Iya, aku maafin mbak Kifah :)
Selamat ulang tahun Mba Kifa... :)
Barakallahu fi umrik...
Semangat untuk tidak lelah belajar...
Post a Comment