Wednesday 1 January 2020

Musibah yang semoga berkah

| |


Tahun 2020 ini diawali dengan hasil pemilu ODOP. Survey selama dua hari diikuti oleh 158 tanggapan dari anggota ODOP 1-7. Dari dua grup Keluarga Besar ODOP dan Dunia ODOP 7 jika digabung, jumlahnya sekitar 250 anggota, tidak persis angkanya. Saya perlu cek dan ricek untuk itu, hanya perkiraan saja. Anggota ODOP yang tercatat belum menyentuh angka 300 dari seluruh Indonesia.

Hasilnya?
Bisa dilihat di grafik, ya…

Bagi saya, ini musibah, ujian, sekaligus tantangan. Entah mana yang lebih dominan. Innalillahi wa inna ilaihi roji’uun… terucap lirih ketika membaca chat di grup. Berharap ucapan selamat dan doa yang mengalir, semua menjadi kenyataan, setidaknya untuk setahun ke depan. Saya hanya ingin mengakhiri amanah periode ini dengan baik, meskipun diawali dengan rasa berat menerima amanah sebagai musibah.

Sedih, tapi tidak punya alasan untuk menolak. Sampai kemudian saya hampir tergelak ketika membaca salah satu alasan pemilih, pertama karena apa yang sudah saya tulis, berdasarkan pendapat senior, bahwa menjadi ketua ODOP adalah soal giliran. Kedua, saat ini memilih saya dari dua kandidat lain, karena dua kandidat lain bisa menjadi ketua periode berikutnya. Lutfi dan Bang Zen, bersiaplah untuk periode berikutnya, ya. Sedangkan saya? Mumpung masih sendiri, katanya. Nanti kalau sudah ada suami belum tentu diizinkan. Sekarang saya piket duluan Pi, Bang Zen, kita bersama-sama menjadikan ODOP sesuai rencana atau mungkin lebih baik lagi.

Ya Allah, kalau calon jodoh baca tulisan ini semoga ga mundur teratur. Kuatkan azzam dan langkahnya menuju halal, menyempurnakan separuh agama bersamaku. Aamiin….

Tenanglah, Mas. Amanah ini tidak harus menyita seluruh dunia dan perhatianku pada sosok suami dan keluarga setelah menikah nanti. Tidak akan habis cinta kubagi bahkan untuk seluruh anggota keluarga ODOP baik yang sempat atau tidak sempat membaca tulisan ini. Karena cinta dan baktiku pada suami, tentu harus jauh lebih besar dan akan menjadi pembuka pintu surga untukku. Maka jangan ragu melangkah bersamaku. Masih ada ribuan mil negeri yang bisa kita jelajahi. Masih ada ribuan mimpi yang bisa kita rangkai dalam doa bersama, harapan setiap pagi, dan usaha dalam setiap langkah diri. Masih ada generasi berikutnya yang harus menyimak cerita-cerita kita nanti. Untukmu yang entah siapa dan sedang di mana.

Amanah adalah musibah. Karena dengannya kita bisa terlena, tumbuh rasa sombong, lupa pada rencana, lalai dengan apa yang sudah di depan mata. Amanah berupa jabatan itu seperti jalan yang disiam air terus menerus. Licin dan berpotensi mencelakai jika tidak hati-hati. Amanah adalah ujian. Dari sekian angan-angan, sanggupkah semua menjadi kenyataan? Atau angan itu hanya akan tinggal dan berdiam tanpa tindakan? Amanah adalah tantangan. Sekaligus pembuktian, seberapa tangguh diri akan berjalan nanti.

Saya, adalah bagian dari keluarga besar ini. Sama seperti teman-teman semua, hanya sedang giliran harus berperan sebagai ketua sampai setahun kedepan. Saya tidak lebih baik dari kalian. Saya kadang malas, menunda, enggan, dan banyak alasan lain untuk meneguhkan langkah berbagi kebaikan lewat tulisan. Dalam hal ini, betapa sangat banyak teman-teman yang jauh lebih baik dari saya. Maka tidak ada alasan untuk yang sedang dalam posisi hiatus dari menulis, mari kobarkan semangat literasi negeri ini. Kita semarakkan dunia dengan lebih banyak membaca dan berkarya. Setiap hari, luangkan waktu khusus untuk membaca dan menulis yang tidak bisa diganggu gugat apapun alasannya. Semoga dengan usaha kecil itu langkah besar bisa kita mulai.

Entah apa yang menunggu di depan, jalani saja. Allah Maha Tahu yang terbaik untuk kita, biar menjadi urusanNya. Tugas kita hanya berusaha dan berdoa, kan?

Satu yang pasti, saya tidak akan pernah bisa sendiri menyelesaikan amanah ini. ODOP adalah komunitas, keluarga besar yang mungkin belum semua anggotanya sanggup bertatap mata. Namun telah banyak memberi makna. Saya tidak akan bisa melakukan apapun dan kita semua tidak akan kemana-mana jika dibiarkan sendiri mengemban kemudi sebesar ini.

Baik, saatnya meneguhkan hati.

Apa yang harus saya lakukan sekarang?

Beberapa hari ke depan ini saya harus mulai membentuk tim yang akan banyak membersamai langkah komunitas ini. Beberapa yang saya butuhkan sesuai dengan rencana program kerja:

- Panitia Kopdar 2020 ==> rencana sebelumnya, untuk kopdar 2020 di Bandung. Semoga ada teman-teman di sana yang berkenan menjadi koordinator. Atau misal ada teman daerah lain yang siap menggalang tim panitia, tempat kopdar 2020 bisa diganti.

- Tim Kurikulum ODOP ==> Bertugas menyusun kurikulum ODOP. Rencananya, soal ini biar dipikir para senior. Tidak butuh banyak tenaga untuk tim ini, tapi semoga para senior berkenan mengeksekusi hingga selesai dan bisa dipakai nanti untuk Batch 8.

- Tim Rekrutmen 2020 ==> Kita butuh tim besar yang akan bertugas dan mengawal penyambutan anggota keluarga baru nanti. Tugas utamanya tentu mengatur timeline, dan mendampingi pelaksanaan dari awal hingga selesai. Untuk materi dan pemateri insya Allah dibantu oleh teman-teman dari tim fiksi dan non fiksi.

- Tim Fiksi ==> Tim ini tidak jauh berbeda dengan periode sebelumnya. Bertugas menyiapkan materi dan pemateri fiksi. Bedanya untuk tahun ini mungkin perlu menyiapkan tantangan setiap sebulan sekali dan satu pemateri untuk satu bulan, menyelenggarakan satu kelas diskusi setiap satu bulan sekali untuk membahas tentang perkembangan dunia literasi fiksi, ap ayang baru, apa yang sudah perlu ditinggalkan, mengisi semangat literasi, berdiskusi, dan sebagainya. Pemateri bisa dari luar.

- Tim Non Fiksi ==> Tim ini tidak jauh berbeda dengan periode sebelumnya. Bertugas menyiapkan materi dan pemateri non-fiksi, termasuk soal PUEBI. Bedanya untuk tahun ini mungkin perlu menyiapkan tantangan setiap sebulan sekali dan satu pemateri untuk satu bulan, menyelenggarakan satu kelas diskusi setiap satu bulan sekali untuk membahas tentang perkembangan dunia literasi non fiksi, mengisi semangat literasi, berdiskusi, dan sebagainya. Pemateri bisa dari luar.

- Tim Blogger ==> selain menumbuhkan semangat One Day One Post kembali, tim ini bertugas menyelenggarakan satu kelas diskusi setiap satu bulan sekali untuk membahas tentang blog dan custom, semoga keberadaan tim ini bisa mengantar teman-teman blogger dan blogger wannabe mengoptimasikan blog nya.

- Tim Penggerak ODOP Membaca ==> Tim ini akan menjadi trigger agar teman-teman semakin suka membaca, sengan cara sharing bacaan, diskusi, menyelenggarakan tantangan membaca, dan sebagainya. Modal menjadi penulis yang baik adalah menjadi pembaca yang baik, kan? Nah, ODOP 2020 kita ajak untuk semangat membaca.

- Tim Media ==> Akan mendampingi teman-teman di kelas OTM, mengoptimalisasi web dan akun media sosial ODOP. Insya Allah tim ini akan dipimpin oleh Om Wakhid.

- Bendahara ==> Bertugas mencatat pemasukan dan pengeluaran. Semoga dengan catatan dan koordinasi yang baik, keuangan ODOP dapat diatur dan dikembangkan supaya, minimal kalau ada event butuh dana tidak bingung harus bagaimana. Hehe..

Sambil menunggu LPJ Pengurus 2019 selesai, mari kita lai bersiap diri.

Tidak ada lagi posisi sekretaris. Masing-masing ketua dari tim tersebut akan memilih sendiri anggota timnya, mengangkat sekretaris untuk membantu dokumentasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan agenda. Jika diperlukan, bisa mengangkat bendahara kegiatan, dengan laporan terpusat nanti tetap di satu bendahara. Kasihan kalau saya siapkan satu sekretaris, nanti harus memantau banyak sekali agenda, mendokumentasikannya, sampai buat laporan pertanggungjawaban. Biar banyak yang kebagian kerjaan, semoga lebih ringan buat semuanya, ya?

Lalu, apa syarat untuk menjadi pengurus? Tentu saja yang pertama: sudah resmi jadi anggota ODOP. Kedua, mau bergabung dan konsisten dengan kensekuensinya. Selama setahun ke depan, kita niatkan ODOP menjadi salah satu prioritas dalam karir literasi. Soal mampu, semua bisa mampu kalau mau belajar dan sudah berniat untuk tanggung jawab dengan amanah yang diemban, kan? Nah, bismillah…setiap orang boleh mengambil kesempatan lebih dari satu tim. Karena timeline tugas setiap tim nanti bisa berbeda.

Mulai hari ini, saya beri kesempatan bagi yang berkenan membantu, mendaftarkan diri sebagai pengurus. Bagi yang kemarin sudah menyatakan kesanggupan untuk menjadi pengurus ODOP 2020 di form pemilu, silakan kirim pesan mau masuk tim mana dengan klik WA saya. Pendaftaran saya tutup tanggal 3 Januari 2020 jam 24.00, setelah itu untuk posisi yang masih kosong, semoga teman-teman yang lain berkenan mengisi dan melengkapi. Silakan klik, chat ya... Kita belajar dan membaik bersama.

Teman-teman, menjadi pengurus (termasuk ketua) komunitas ini mungkin tidak akan memberi keuntungan langsung berupa materi. Namun semoga niat baik kita untuk berbagi, menyemarakkan dunia literasi, menambah semangat dan menantang diri sendiri untuk menjadi lebih baik tahun ini akan membawa kebaikan buat kita semua baik sekarang maupun nanti. Semakin luas komunitas ini menjangkau, semoga semakin banyak benih kebaikan yang ditebar. Meski mungkin bukan keuntungan materi yang didapat, semoga rezeki dan berkah selalu menyertai setiap langkah.

9 comments:

Restanti said...

Ubah musibah jadi anugerah

Blogger Surabaya said...

Selamat mbak Sakif

MS Wijaya said...

Semangat Kasaki, you can do it

Sakif said...

Terharuu... Hiks

Wakhid Syamsudin said...

Semangat!

Annur Mardiah said...

Semangat Kak Saki!

Isnania said...

Baper bacanya. Hehehe... semangat mbak (y)

Murasaki4219 said...

mantab kasaki, semangat ..

Murasaki4219 said...

mantab kasaki, semangat ..

Post a Comment

Popular Posts

Blogger templates

Blogroll

About

Search This Blog

Powered by Blogger.
 

Designed by: Compartidísimo
Images by: DeliciousScraps©