Is a day when someone was born. And today is my day.
Whaaa... Jangan bayangkan hari ini saya terlahir kembali seperti
bayi, itu tak mungkin terjadi. Lalu?
Hari ini memang spesial, karena jatah nafas saya terus berkurang
(Eh, ini sudah biasa ya? Biasa berkurang. Hiks). Lalu apa specialnya? Dapat
kue? Kejutan? Atau apa?
Ehm, jujur saja.. di usia ini ketika masih ada yang mengingat
tanggal lahir itu istimewa. Serasa memiliki saudara sedunia. #Ah, lebay!
Duh...serius!!
Dan ternyata, meski sejak kecil tidak terbiasa merayakan ulang
tahun, toh facebook tetap memberi “semacam perayaan” buat yang sedang ulang
tahun, termasuk saya. Iya, facebooklah yang kasih selamat pertama kami. Haha,
kurang spesial apa coba? Dapet ucapan selamat dari situs internasional? Facebook
pula yang mengingatkan teman-teman yang terhubung dalam situs ini untuk
mengucapkan selamat pada saya.
Eh, tapi itu kan kerjaan sistem? He, biarlah... yang penting
dianggap spesial.
Lainnya? Tentu saja ada.
Teman sekelas yang minta di traktir, orang-orang yang mengenal saya
secara pribadi, menyampaikan do’a khusus hari ini. Terima kasih ya? Kado berupa
do’a yang baik adalah anugerah bagi saya. Seperti mendapat asupan energi untuk
terus hidup dan terus semangat menebar manfaat.
Dan umi?
Pagi sekitar jam 6.05 menit, hp berdering, ku lihat umi telepon. Hmmm
“Assalamu’alaikum, sibuk ngga nak?”
“Wa’alaikumsalam mi, ni lagi siap-siap.. gimana..ada apa?”
“He, ngga kok..kangen aja denger suaranya..”
“Umm.. iya hari ini kuliah makanya ini lagi siap-siap. Baru selesai
mandi”
“Oh,.. minggu ini baru masuk hari ini ya?”
“Iya, kan kuliahnya kamis-jum’at.. tapi kiki kemaren sam
akemarennya juga turun loh ke jogja..”
“Lho...ada apa? Ngampus atau ada acara?” (Umi ngga curiga anaknya
maen, hihi)
“Umm, selasa kemaren ikut mas wahyu jalan-jalan cari oleh-oleh,
terus kemaren anter mas wahyu ke stasiun,...”
“Oh... udah balik? Ke tempat istrinya dulu kan? Kapan ke korea?”
“Masih besok tanggal 10 katanya mi...”
“Yaudah siap-siap sana, nanti telat?”
“Umi lupa ya sekarang tanggal berapa?” air mata mulai menggenang di
pelupuk kornea.
“Eh??? Tanggal? Oh..masya Allah... pantesan...”
“Kenapa mi?”
“Dari semalem pengen telpon kiki terus, ngga tau kenapa. Tak pikir
kangen biasa... maaf ya nak,... tak doakan selalu dari sini,..semoga sehat-sehat..
cepet selesai tesisnya, lancar semua urusan, cepet ketemu jodoh terbaik,,.....................................”
Panjang sekali kalimat umi, tak perlu ditulis semua disini. Do’a ibu langsung
melangit, semoga segera diijabahNya. Aku tak lagi sanggup menjawab.
“Iya, aamiiin... makasih ya mi...” tetap berusaha mendatarkan suara.
Meski pelupuk mata sedikit lagi tak terbendung.
Percakapan segera kuakhiri karena kuliah pagi akan dimulai jam 7! Sementara,
sarapan juga belum....
Alamat, hari ini berangkat kuliah terlambat. Sungguh, bukan karena
umi. Tapi karena aku sendiri kurang pagi membuat semua selesai. Ah, aku harus
belajar lebih giat untuk manajemen waktu ini.
Eh, ada juga yang kasih hadiah loh.. ngga percaya? Tunggu aja
cerita selanjutnya tentang hadiah yang ku dapat untuk hari ini. Oke?
Dan yang paling membuat saya harus merasa bahagia sepanjang masa
adalah, bahwa saya menyadari untuk sampai di hari ini adalah limpahan nikmat
yang tak terperi. Alhamdulillah, terima kasih ya Rabbi, ayah dan umi, adik,
baik adik kandung maupun adik yang mau menjadikanku sebagai kakak, lalu
teman-teman, baik di dunia nyata maupun di dunia maya, kalian semua adalah
anugerah.
Gelombang kasih sayang yang kalian curahkan untukku, menjadi semangat dan pemicu keinginan untuk mewujudkan mimpi-mimpi.
Terima kasih telah menerimaku sebagai anak, saudara,kakak, juga
teman. Terima kasih untuk setiap doa dan harapan. Untuk setiap kesempatan untuk
menjadi lebih baik lagi dan lagi, jangan lelah menegur jika kau tau aku salah.
Mungkin, aku belum bisa memenuhi setiap harapan kalian, tapi percayalah,
aku sedang terus berusaha untuk menjadi lebih baik lagi dan lagi. Terima kasih
untuk satu hari lagi yang bisa kutemui, hari ini.
Semoga hanya yang terbaik untuk kita-lah yang terjadi.
#OneDayOnePost
#MyBirthday
1 comments:
Ikut mengaminkan doa ibu
Post a Comment