Saturday 9 November 2019

Diary ODOP 7-Usai atau Mulai

| |


Hai, apa kabar keluarga baru... Teman-teman ODOP 7? Sepekan sudah berlalu huru-hara itu. Dua bulan yang tidak biasa saja kini tinggal cerita. Lalu apa selanjutnya?

Aku tahu, membiasakan diri untuk menulis itu tidak mudah. Bahkan ketika dua bulan bersama ODOP selesai, tidak menjamin kebiasaan menulis tetap terjaga baik dan kualitasnya semakin membaik.

Bagaimanapun, ODOP hanyalah salah satu ruang belajar yang menjadi perantara pertemuan kita. Jika akhirnya menjadi istimewa, semoga tak bertahan hanya di dunia. Tapi melampaui batas usia, bahkan ketika nyawa tak lagi bersama raga.

Usai-nya menulis dan posting blog setiap hari, adalah permulaan sebuah perjalanan berikutnya. Bekal yang selama ini dikumpulkan, akankah cukup kuat membersamai semangat untuk menunjukkan eksistensi tulisan di hadapan dunia? Lalu pengaruh seperti apa yang ingin dibawa?

Jadi, setelah ini apa?

Sebelumnya, mungkin teman-teman PJ sudah sampaikan akan ada kelas lanjutan. Tim kelas fiksi dan non fiksi sudah siap menyambut teman-teman dengan konsep masing-masing. Saya tidak berhak membocorkan konsepnya di sini. Hanya sebagai gambaran, mulailah bersiap untuk memilih salah satu kelas, dan fokus di sana untuk satu bulan berikutnya.

Memilih salah satu dan fokus, ini adalah sesuatu yang tak bisa ditawar. Bukankah jika ingin mencapai sesuatu, kita harus fokus pada satu hal tersebut? Maaf, bukan tak percaya ada diantara teman-teman yang siap masuk kedua kelas lalu fokus didalamnya. Tapi ini pasti butuh tenaga luar biasa. Sementara di luar dunia kepenulisan, kita punya tanggung jawab yang tidak bisa diabaikan begitu saja.

Pun jika ada penulis yang mampu berpindah haluan tanpa halangan, dari fiksi ke non fiksi, atau sebaliknya, misalnya. Maka untuk saat ini, fokus di salah satu bukanlah sebuah kerugian yang besar. Jadi, sudah siap memilih? Kalau bingung, segerakan istikharah. Karena waktu kita menunggu tak banyak.

Semakin banyak kesempatan belajar, semakin fokus kita pada hal tertentu semakin sedikit waktu yang bisa disia-siakan dalam ruang-ruang pembicaraan. Mungkin akan ada saat dimana kita merindukan group yang ramai obrolan. Celetukan yang mengundang tawa. Atau beberapa kata yang mengundang tanya berikutnya. Kita akan rindu pada saat dimana deadline perlu dikejar sehingga mengusir kantuk yang menyerang mata.

Ah, nikmati dulu ruang tunggu ini sementara waktu. Besok, insya Allah pengumuman yang ditunggu-tunggu akan menghampiri ruang itu, menyapa dan membagi tiket untuk perjalanan selanjutnya.

Siapa yang sudah siap melangkah lagi bersama para PJ dan pemateri?

12 comments:

muhammad syaifuddin said...

Antri... Nomer 1....

Sakif said...

Ew..ndwisik.i

Isnania said...

Saya, InsyaAllah siap Mbak. Eh?��
Teringat masa lalu, perjuangan debat diri saat harus memilih di antara keduanya.

Wakhid Syamsudin said...

Boleh milih dobel gak mbak?

Muhammad Zaini said...

Kelimax

lilisodiah said...

Satu atau dua ,pilih satu apa dua, fiksi non fiksi?

lilisodiah said...

Satu atau dua ,pilih satu apa dua, fiksi non fiksi?

Riana said...

pengennya sih dua-duanya😂

Ibrahim Dutinov said...

Kasaki ini kayak peramal atau sedikit mengetahui tentang masa depan. Buktinya, banyak yang berkomentar ingin masuk kedua kelas yang seharusnya tak bisa ditawar. Hehe.
Kayaknya kalau gak ada penegasan gitu, aku juga ingin milih keduanya, biar makin banyak ilmunya. Hehe. Bener kata Kasaki, aku harus fokus. Terimakasih sudah memberi bocoran

Blogger Surabaya said...

Insya Allah aku non fiksi. Makasih mbak sakifah sudah memberi clue bahwa akan ada kelas lanjutan. Makin semangat...

temansenja.com said...

fiksi apa non fiksi ya. Aku terbiasa nulis non fiksi tetapi imajinasiku lebih mudah di fiksi😅...
Non fiksi aja deh😁

Sakif said...

Haayoloh mau pilih kelas mana?? Insya Allah pengumuman hari ini ya...

Post a Comment

Popular Posts

Blogger templates

Blogroll

About

Search This Blog

Powered by Blogger.
 

Designed by: Compartidísimo
Images by: DeliciousScraps©