Jangan berharap pelangi muncul disini. Karena tak akan kau
temukan kolam bidadari, atau gunung yang menjulang tinggi.
Tak ada yang pernah benar-benar mati di kota ini, kecuali naluri.
Adalakanya kau temui empati yang pergi, dan kau merasa sendiri.
Tapi jangan khawatir, Tuhan masih sayang kota ini. Masih ada
hujan rintik membawa misteri, masih ada terik yang menyayat habis kesombongan
diri.
Tapi kau tak bisa berhenti memperbaiki diri. Kota ini sedang
berbenah, agar sebanding dengan kecantikan eropa yang banyak disanjung manusia.
Kau akan terbawa arus, atau memilih
mati?
0 comments:
Post a Comment