Tuesday 5 November 2019

Diary ODOP 7- Masa Awal Ngodop

| |



Awal September, bulan yang ceria. Siapa yang tidak bahagia? Sini, kuberi tahu satu hal. Bahwa bahagia adalah soal keputusan. Bukan, sama sekali tidak ada hubungannya dengan suasana, keadaan sekitar, bahkan masalah yang sedang dihadapi. Sungguh.

Apapun yang sedang terjadi, ketika hatimu memutuskan untuk merasa bahagia, maka tidak ada yang bisa menghalanginya. Bahkan kau, dengan keputusan untuk berbahagia itu - dapat memandang dari sisi yang baru, meski tanpa sudut-. Sebuah pemandangan tanpa sudut, dapat membuat pemandangan itu berjalan melingkar, lalu hati bisa melihat dari sisi berbeda, melampaui sudut-sudut ordinal.

Perjuangan para calong anggota dari ODOP batch 7 baru di mulai. Kami gegap gempita menyambut antusiasme peserta berlomba menyetor tulisan di daftar pertama. Bahkan ada yang mengawalinya sejak pukul 00.00 lewat sedikit. Mungkin sengaja, tidak tidur demi mengisi daftar absen pertama? 

Hayo, kelompok siapa yang begini adanya?

Selamat, perjalanan baru saja dimulai. Ada peserta yang memilih mengundurkan diri. Siapa yang bisa mencegah kejadian seperti ini? Toh hidup ini selalu penuh dengan pilihan, bukan? Kesungguhan para PJ pun mulai diuji. Kelompok siapa yang bertugas sesuai tupoksi yang sudah dibagi?

Para peserta mulai masuk ke “rumah kecil” di kota masing-masing. Apakah semua berjalan lancar? Alhamdulillah, iya. Sampai di sini semua baik-baik saja. Meskipun beberapa peserta tidak menyimak di group besar sehingga perlu diculik oleh para PJ agar segera masuk. Rumah kecil itu akan berfungsi membantu teman-teman yang kerepotan membaca chat di group besar.

Bagi yang mengeluh karena terlalu banyak group, percayalah bahwa ujian hidup itu lebih banyak lagi, dan lebih berat. Hehehe… saya serius.

Setelah memastikan peserta dan PJ baik-baik saja, saya mulai tenang. Jujur, tidak mudah bagi saya merasa tenang dan baik-baik saja sebelum semua persiapan matang dan pelaksanaan berjalan sesuai rencana. Yah, walapupun pasti, kita perlu bersiap dengan perubahan rencana jika diperlukan.

Pembagian tugas pantau sejauh ini juga terlaksana dengan baik. Saya dan Lutfi, masuk ke 4 group kecil masing-masing. Sehingga sedikit atau banyak, tahu bagaimana PJ bertugas dan karakter peserta. Sampai di sini, group PJ banyak diisi dengan obrolan ringan, pertanda kami tak cukup kesempatan saling mengenal di dunia nyata. Cukuplah tulisan yang bersahutan itu jadi perantara, sementara.

Tidak banyak yang bisa saya abadikan di bagian ini. Saat hampir semua peserta semangat menaklukkan tantangan, berkejaran dengan deadline setor tulisan, dan PJ bertugas sesuai jatah dan pembagian.

Everythin's gonna be alright.

Tapi benarkah demikian? Silakan PJ atau pembaca mengoreksi, atau barangkali ada yang perlu disampaikan, kesan awal ng-ODOP. Cerita selanjutnya, tunggu besok ya... sepertinya ada kejadian luar biasa yang harus saya ceritakan.

4 comments:

Setyowatie said...

Suka dengan tulisannya kak sakifah tentang diary ODOP

lilisodiah said...

Seru banget di odop, banyak pengalaman baru dan kawan baru. Ditunggu kelanjutannya

Lia Anelia said...

🥰

Isnania said...

You're the best Mbak Kifa (y)

Post a Comment

Popular Posts

Blogger templates

Blogroll

About

Search This Blog

Powered by Blogger.
 

Designed by: Compartidísimo
Images by: DeliciousScraps©