Thursday 29 September 2016
Risk averter and Risk taker
| at September 29, 2016 | 0 comments
High risk, high return.
Is that a true statement? Let’s see the story below.
Terima kasih dan Maaf
| at September 29, 2016 | 6 comments
Benarlah apa yang pernah disampaikan para ahli
ilmu, bahwa semakin kita belajar, mencari ilmu, semakin pula akan merasa
kurang. Ingin belajar lagi dan lagi. Karena sungguh, nikmat belajar itu tak
bisa berhenti. Sedikit yang berhasil kita tahu, makin banyak yang membuat rasa
ingin tahu semakin menggebu. Bahwa sungguh benar apa yang Rasul sampaikan, ilmu
Allah itu ibarat samudera, sedangkan yang berhasil kita ambil hanya
seujung jari.
Monday 19 September 2016
Sometime First Is Hectic
| at September 19, 2016 | 9 comments
Dear diary,
Adalah kata yang dulu biasa
digunakan mengawali tulisan pada diary. Dan sekarang, aku memang tak lagi
memelihara diary seperti jaman SMA. Bukan,
bukan tak suka, hanya tak ingin saja. Hanya ada buku khusus untuk menyimpan
catatan khusus. Tidak setiap hari kusapa. Karena sekarang ada blog, jadi
sebagian kegiatan kuabadikan di sini.
Saturday 17 September 2016
As Syaja’ah, keberanian karena iman
| at September 17, 2016 | 2 comments
As Syaja’ah dalam bahasa arab berarti
berani. Tapi tidak semua keberanian berarti syaja’ah. Orang yang berani melawan
orang tua, membantah dengan kata kasar ucapan orang lain, berani mencuri,
melakukan kejahata, atau berani mengambil hak orang lain bukan termasuk
syaja’ah.
Kelak
| at September 17, 2016 | 2 comments
Azzam ini tlah tertanam
Mengalir penuhi ruang nadi
Makna Rasa
| at September 17, 2016 | 4 comments
Siapa hendak melukiskan
cinta
Sengan ai muka penuh cahaya
Dalam kanvas berlinang air
mata
Mengeja keinginan dengan
terbata
Saturday 3 September 2016
Proposal Absurd
| at September 03, 2016 | 1 comments
Kali ini, postingan tidak serius. Hanya mengasah otak untuk merangkai kata dalam bahasa yang berbeda. setiap pembaca berhak tertawa setelah atau ketika membaca.
Selamat berbahagia...
Selamat berbahagia...
Friday 2 September 2016
Terima kasih dalam diam (RP)
| at September 02, 2016 | 2 comments
“Kok pucat?”
Pukan yang entah datang dari mana, tiba-tiba sudah duduk manis di depan Risaki.
Gadis itu sedang melamun di salah satu bangku kantin SMA. Ia terlonjak saat
menyadari ada makhluk tak asing di depannya.
Thursday 1 September 2016
Subscribe to:
Posts (Atom)