“Pak, aduh pak...
ini ulah siapa kaya gini ini? Aduh, nyebelin banget sih!! Paakk....sini
buruaannn..” Bu Parni teriak memanggil suaminya yang sedang mencangkul di ujung
ladang seberang. Mau tak mau ia harus berteriak agar suaminya mendengar.
Wednesday 30 November 2016
Monday 28 November 2016
Wednesday 23 November 2016
Tuesday 22 November 2016
Tuesday 15 November 2016
Menyemai Kenangan 7
| at November 15, 2016 | 3 comments
Sudah seminggu ini
aku murung. Bukan karena pelajaran di sekolah yang memang makin sulit, bukan
pula karena nilai ulangan, toh meski tidak rajin belajar nilaiku tidak pernah
berkhianat mengubah warna jadi merah. Bukan pula karena teman-teman di sekolah,
apalagi di organisasi.
Monday 14 November 2016
Membungkus Rasa Bahagia
| at November 14, 2016 | 3 comments
Hampir setiap orang ingin bahagia. Namun
faktanya, tidak semua orang bisa merasakan apa yang di sebut dengan bahagia.
Banyak orang merasa tidak nyaman, gelisah sepanjang hari, ada saja yang di
khawatirkan. Bahkan diantara mereka yang merasa tidak bahagia tersebut,
kebutuhan hidupnya sudah bisa tercukupi dengan layak.
Sunday 13 November 2016
Menyemai Kenangan 6
| at November 13, 2016 | 2 comments
Alam selalu
menawarkan pesona, tanpa peduli siang atau malam, tanpa peduli ceria atau
gulita. Namun bagaimana jika pesona yang ditawarkannya tak kasat mata? Akankah
engkau tetap terpesona?
Wednesday 9 November 2016
Menyemai Kenangan 5
| at November 09, 2016 | 3 comments
“Kalian tahu, siapa pahlawan yang paling dekat silsilah perjuangannya
dengan keberadaan kita dalam organisasi ini?” Kak Tama berapi-api menanyakan
kalimat itu kepada kami, yang berdiri tegak, mematung menerima materi di tepi
lapangan bumi perkemahan. Beruntung, cuaca agak mendung melindungi kami dari
teriknya mentari. Tapi cuaca yang mendung itu tidak membantu, mungkin lebih
baik jika terik menerjang kepala, mencairkan otak kami.
Tuesday 8 November 2016
Ketertarikan lelaki pada wanita
| at November 08, 2016 | 4 comments
Perhatikanlah alasan! Jangan asal nulis
kalau ngga paham.
Thursday 3 November 2016
Menyemai Kenangan 3
| at November 03, 2016 | 5 comments
Orang pendiam itu, lebih menyeramkan dari pada hantu.
Mereka tak banyak bicara secara lisan, tapi hatinya tak berhenti
bersuara.
Tuesday 1 November 2016
Paket Malam
| at November 01, 2016 | 3 comments
Maghrib sudah lama berkumandang, aku masih tergolek diatas tempat
tidur kehilangan setengah tenaga dari biasanya. Hari ini, di dunia maya aku
tampak biasa saja. Bisa membalas pesan, bercanda, termasuk memenuhi kewajiban. Tapi
aslinya, sejak pagi hanya beres-beres, makan, baca buku, nonton film, dan
tidur.
Menyemai kenangan 1
| at November 01, 2016 | 10 commentsDokumentasi pribadi, saat menjadi panitia JamNas HW 2005 di Coban Rondo, Malang. Sekitar 2 tahun setelah perkenalan dalam cerita ini. |
Jika kau ingin tahu lebih banyak tentang Pukan, baiklah. Akan
kuceritakan. Meski itu berarti membuka kembali kotak kenangan dan menghamburkan
isinya ke segala sisi. Memenuhi seluruh ruang di hati. Semua kenangan itu akan
berhasil mengangkatku tinggi-tinggi, lalu menghempaskanku begitu saja ke
lantai. Sakit, pasti! Meski hanya terasa dalam hati.
Subscribe to:
Posts (Atom)