Tuesday, 10 October 2017

Hubungan Antara Makanan dan Karakter

| |




Awalnya, saya penasaran, kenapa orang Jogja (umumnya) memiliki karakter kalem? Mereka terkenal dengan kepribadian lembut dan menyenangkan. Pantas, wisatawan betah berlama-lama berbaur dengan masyarakat Jogja. Selain Jogja, warga Solo juga terkenal memiliki kepribadian halus. Jarang sekali ada orang Solo yang berkata suara atau intonasi keras. Bahkan ketika marah sekalipun, nadanya tetap biasa saja. Bisa jadi orang yang tidak tahu, tidak sadar jika sedang dimarahi. Jika diperhatikan, cita rasa masakan kedua daerah tersebut cenderung manis, contohnya gudeg, tahu tempe bacem, geplak, bakpia, dan sebagainya. Jauh dari kesan pedas dan asin. Walaupun, tetap ada masakan yang gurih atau pedas.


Berbeda dengan masakan khas Jawa Timur, cenderung asin dan pedas. Karangmenanci, rujak cingur, bakso Malang, berbagai olahan udang, dan sebagainya. Demikian, karakter masyarakatnya cenderung keras. Jika anda ke Jawa Timur, semakin ke timur, logat dan gaya bicaranya semakin “keras”. Tidak percaya? Coba saja. Soal baik, itu relative sekali. Semua orang bisa jadi orang baik, begitu pula sebaliknya. Ini tentang keras-lembutnya karakter, bukan tentang baik-buruk atau benar-salah.

Anda tahu cita rasa masakan padang? Cenderung berminyak, pedas, gurih, seperti karakter masyarakatnya bukan? Jangan-jangan, masakan ibu di rumah juga punya ciri khusus yang sesuai dengan karakter beliau? Hmm, mari coba amati.

Rasa penasaran saya mungkin mengada-ada. Tapi ternyata ada juga artikel yang membahasnya hal serupa, bisa dicek di google. Bahkan ternyata, studi ini sudah melalui penelitian dan kajian ilmiah. Mau tahu lebih lengkap? Berikut cuplikannya (maaf, sumbernya lupa di copas):

Suka makanan manis
Menurut Journal of Personality and Psychology, mereka yang menyukai makanan manis cenderung punya karakter yang halus. Sering melahap permen, puding, es krim, atau kue menunjukan bahwa mereka pribadi yang suka menolong, mudah diajak berunding, serta menyenangkan meskipun sedikit keras kepala.

Suka makanan asin
Penyuka makanan asin atau gurih biasanya punya karakter yang santai. Bagi mereka, hal-hal yang sifatnya rumit tidak ada dalam kamus hidupnya. Mereka memegang prinsip “let it flow” dan lebih memilih menikmati masa sekarang dengan berbagai kejutan yang muncul ketimbang dibuat sibuk dengan rencana masa depan.

Suka makanan pedas dan berbumbu
Orang-orang yang menyukai makanan pedas atau berbumbu terkenal pemberani dan suka mengambil risiko. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa anak-anak penyuka makanan pedas akan sangat menyukai kegiatan yang sifatnya petualangan. Selain itu, mereka juga bisa fokus dan rutin mengerjakan tugas demi memiliki masa depan yang baik.

Suka makanan pahit
City University of New York memaparkan hasil penelitian mereka tentang keterkaitan karakter dan kesukaan dengan makanan pahit. Dari hasil penelitian tersebut didapati bahwa orang-orang yang memunyai kebiasaan minum-minuman pahit seperti kopi atau melahap makanan pahit seperti dark coklat, daun pepaya dan sayur pare menandakan mereka punya ketegasan dalam mengambil keputusan. Selain itu, mereka tidak pernah setengah-setengah ketika mengerjakan tugas dan kewajibannya.

Suka makanan kombinasi manis dan asin
Jika kamu sama-sama menyukai makanan manis dan asin secara seimbang, kamu tergolong orang yang tertutup atau introvert. Meskipun demikian, penyuka makanan ini juga punya sisi positif. Selain daya kreativitasnya yang tinggi, mereka cerdas dan selalu punya ide-ide menarik.

Sedangkan dalam Islam, Ibnul Qayyim berkata: "Seseorang akan memiliki kemiripan karakter dan sifat dengan jenis makanan yang dikonsumsinya. Sebagaimana hikmah Allah pada makhluk-Nya juga berlaku pada syariat dan perintah-Nya. Oleh karena itu Allah mengharamkan segala perkara yang jelek atas hamba-hamba-Nya. Sebab jika mereka mengkonsumsinya maka makanan yang jelek itu akan menjadi bagian dari tubuh mereka. Akibatnya bagian-bagian tubuh mereka akan mirip dengan jenis makanan tersebut. Jadi seseorang akan memiliki kemiripan dengan makanan yang dikonsumsinya, bahkan makanan tersebut akan menyatu dengan dirinya. Oleh sebab itu pula manusia lebih lurus tabiatnya daripada tabiat hewan karena makanan yang dikonsumsi juga lebih bagus. Mengkonsumsi darah dan daging hewan buas akan mewariskan sifat hewani dan setani kepada orang yang memakannya. Dan salah satu keelokan syariat adalah pengharaman jenis-jenis makanan tersebut. Kecuali jika terbenturan dengan maslahat yang jelas, seperti dalam keadaan darurat. Oleh sebab itu pula, ketika kaum Nasrani mengkonsumsi daging babi, maka terwarisi jugalah sifat keras kepala dan keras hati pada mereka. Demikian pula orang yang mengkonsumsi daging binatang buas dan anjing, maka iapun mewarisi kekuatan binatang-binatang itu. Karena kekuatan setani adalah kekuatan yang telah bisa masuk kepada binatang-binatang buas yang bertaring tersebut dan memang telah ditetapkan baginya, maka syariatpun mengharamkannya. Demikian pula halnya unta, kekuatan setani bisa masuk kepadanya, maka siapa saja yang memakan dagingnya diperintahkan untuk berwudhu'. Dan begitu pula keledai, sifat-sifat keledai akan melekat pada diri yang memakan dagingnya, maka Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam melarang kita memakan daging keledai piaraan. Disebabkan darah merupakan tempat mengalirnya setan maka Allah mengharamkannya. Barangsiapa yang memperhatikan hikmah Allah Ta'ala pada makhluk-makhluk-Nya dan syariat-Nya dan membandingkan antara keduanya, niscaya akan terbuka baginya ma'rifah asma Allah dan sifat-sifat-Nya." (Silakan baca At-tibyaan fi Ahkamil Qur'an karangan Ibnul Qayyim I/236.)

Bagaimanapun, makanan yang kita makan akan menjadi bagian dari tubuh kita. Baik buruknya makanan akan mempengaruhi sikap tubuh kita. Maka, pilih makanan yang baik, halal dan thoyyib agar tubuh kita mengonsumsi makanan yang baik sebagai haknya, dan dapat menunaikan kewajiban bersikap baik kemudian.


#OneDayOnePost

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blogger templates

Blogroll

About

Search This Blog

Powered by Blogger.
 

Designed by: Compartidísimo
Images by: DeliciousScraps©