Thursday, 1 March 2018

Ceritakan Nanti

| |

Suatu hari nanti, kau boleh ceritakan padaku, bagaimana membangun keyakinan dalam diam.
Bagaimana memupuk rasa percaya tanpa banyak kata.
Bagaimana mendulang mutiara dalam kesibukan yang menyita jiwa dan raga.

Lalu kita biarkan kejora menatap malu-malu, dua insan yang dirundung rindu.
Kau tahu, ada tabir yang meretas batas. Membuat mata tak mampu memberi penjelasan kepada logika.
Aku tahu, ada marwah yang harus dijaga. Sebelum setiap niat yang tersirat terucap dalam baris-baris kata.
Kita tahu, ada adab yang harus terjaga. Hingga penerimaan berujung pada pengesahan tanpa perlawanan.

11 comments:

Putria Lexiana said...

Kiko baper nih, 😍

Sakif said...

wkwkkw... ngga tanggung jawab ah

Sang Mahadewa said...

ini prolis atau apa? indah sekali diksinya ..

Dwi Septiyana said...

keren.... gantungan kuncinya #hehehe

Agil Uin said...

euh... bapeeerr

Ilmi Tamami said...

Wah...
Ad mb putri lexi..

Ilmi Tamami said...

Aku bacanya sambil membayangkan, jika suatu saat nanti sebuah pengesahan tanpa perlawanan.

Sakif said...

Belajar nulis prolis..hihi. tapi masih jauh lebih keren Amma Na

Sakif said...

Iya. Apalagi yang punya. Hehe

Sakif said...

Euuhhh...maap :-D

Sakif said...

Cieee

Post a Comment

Popular Posts

Blogger templates

Blogroll

About

Search This Blog

Powered by Blogger.
 

Designed by: Compartidísimo
Images by: DeliciousScraps©