Sunday 5 April 2020

Menyiasati Efektifitas Waktu

| |

Waktu


Wabah corona memaksa hampir separuh penduduk bumi untuk tinggal diam di rumah. Setengah lainnya tetap harus bekerja di sektor kesehatan, layanan ekspedisi, dan pemerintahan. Ada juga pemasok bahan pangan yang harus tetap bekerja di tengah pandemi.

Bagi kamu yang harus tinggal di rumah, dalam rangka bela negara, mencegah penyebaran Covid-19 ini mungkin mulai membosankan. Masuk pekan ketiga sejak diumumkan kasus pertama Covid-19 di Indonesia, apa yang sudah kamu lakukan?

Bagi pelajar dan mahasiswa, hari-hari tetap diwarnai dengan kegiatan belajar. Meskipun tentu saja ada perbedaan. Jika biasanya KBM diselenggarakan di kelas, bertemu guru atau dosen di kelas, bercanda dengan teman-teman, kini tidak bisa sebebas itu lagi. Aktivitas belajar harus dilakukan jarak jauh, di tempat masing-masing. Baik guru, dosen, atau siswa dan mahasiswa harus mencari tempat yang layak dijadikan “studio dadakan” sekaligus mendapat cukup sinyal.

Tinggal di daerah perkotaan atau setidaknya dekat dengan tower pemancar akan sangat membantu proses belajar denagn sistem ini. Namun bagi mereka yang tinggal jauh di pedalaman, harus mencari tempat yang mendukung koneksi agar tetap bisa mengikuti proses belajar.

Begitu juga bagi mereka yang harus Work From Home (WFH) di tengah pandemi. Bekerja dari rumah bukan berarti tanpa tantangan. Pekerjaan rumah, interaksi dengana nggota keluarga, sampai masalah pribadi seperti rasa malas dan keinginan menunda pekerjaan, adalah rintangan yang harus dihadapi.

Lalu bagimana caranya agar waktu tetap efektif dan bersemangat menyelesaikan semua pekerjaan? Berikut beberapa tips yang bisa dicoba:

1. Tanamkan niat dan semangat dalam diri: bahwa hari ini adalah hari terbaik yang kita miliki, apapun keadaannya. Kemarin adalah masa lalu, tidak sedetikpun kita bisa kembali padanya, tidak ada satu hal pun yang sudah terjadi dapat diubah. Sementara esok adalah harapan, impian, yangbisa jadi eknyataan esok, jika kita diizinkan sampai padanya, kalau tidak? Maka kesempatan terbaik untuk menjadikan hari terbaik hanyalah hari ini. Bukan kemarin atau besok. Hanya ada hari ini yang bisa kita lalui dengan setiap kesempatan terbaik yang hadir.

2. Putuskan untuk merasa bahagia hari ini, se-membosankan apapun keadaannya, harus tetap bahagia. Sesungguhnya kebahagiaan tidak tergantung pada harta, atau keadaan di sekitar kita. Kebahagian adalah keputusan yang bisa kita ambil tanpa harus mempertimbangkan kondisi harta dan keadaan sekitar. Jika sudah memutuskan untuk bahagia, kita akan menyesuaikan suasana hati dan segala sesuatu yang harus dihadapi dengan keputusan tersebut. Jangan ragu untuk memutuskan bahagia. Biarkan kebahagiaan benar-benar hadir karena keputusan yang kita ambil.

3. Olahraga. Serius! Jangan biarkan tinggal di rumah saja menambah berat badan tanpa kendali. Yuk, gerakkan tubuh, ikuti irama. Rasakan siraman hangat mentari pagi. Biarkan bulir bening keringat mengalir, lalu semangat mengisi sel demi sel yang ditinggalkannya.

4. Bersihkan diri dan tempat tinggal. Tempat yang bersih dan rapi sangat membantu menjaga kesehatan tubuh dan mental. Maka jangan biarkan tempat tinggal kita kotor dan berantakan. Selain tidak sedap dipandang, tempat yang kotor dapat mengundang penyakit. Yuk, biasakan hidup bersih.

5. Buat daftar pekerjaan berdasarkan skala prioritas. Agar fokus dan semua yang perlu diselesaikan dapat tertangani dengan baik, daftar pekerjaan dan skala prioritas ini sangat penting. Posisikan diri sebagai manajer untuk diri sendiri. Ada banyak pekerjaan yang harus selesai, sementara waktu kita terbatas. Maka apa yang harus disegerakan, letakkan pada daftar prioritas tertinggi. Disusul dengan prioritas berikutnya,s ampai semua pekerjaan masuk dalam daftar prioritas.

6. Jauhkan HP selama bekerja. Ini hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang tidak membutuhkan telepon, koneksi internet untuk sementara waktu, atau pelajar dan mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas secara offline. Namun jika anda pekerja yang harus online sepanjang bekerja, poin ini tidak efektif. Namun bisa tetap diminimalisir agar prioritas pekerjaan tetap seperti rencana.

7. Beri reward diri sendiri. Adalah hal yang menarik jika ini diterapkan. Ketika kita mampu menyelesaikan target sebelum waktunya, capaian sesuatu mencapai target yang direncanakan, dan sebagainya. Misal sudah menyelesaikan pekerjaan paling prioritas sebelum batas waktu, mampu menghafal melebihi target dalam waktu yangs ama, mampu menuntaskan membaca satu buku, dan sebagainya. Rewardnya bisa berupa waktu tambahan pegang gawai,menghubungi orang tersayang, sepotong es krim, seporsi makanan favorit yang dipesan melalui layanan daring, atau sesuatu yang menyenangkan lainnya.

Apakah cara ini efektif? Bagi saya, iya. Semoga juga bagi pembaca sekalian. Jika belum berhasil hari ini, bisa dicoba lagi besok. Jangan ada kata menyerah. Karena Covid-19 pun belum menyerah dan terus menyebar. Semoga wabah segera usai dan semangat kita terjaga meski perang berakhir. 

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blogger templates

Blogroll

About

Search This Blog

Powered by Blogger.
 

Designed by: Compartidísimo
Images by: DeliciousScraps©