Thursday, 31 March 2016

Andai kau tau ukhti....

| |




“Ini mereka dimana sih?” aku mendengus kesal melihat layar hp yang sejak tadi sepi. Kami, aku dan Mei baru saja sampai Rumah Sakit. Teman-teman yang lain sudah datang sekitar sepuluh menit yang lalu. Gara-gara shalat dulu, ditinggal deh (atau aku yang lelet ya)

“Mei, mereka belum balas juga?” sepuluh detik menunggu serasa sejam berlalu. Lambat sekali, mana hujan lagi.

“Bentar mbak,.....umm.... kata mereka naik aja ke lantai satu. Mereka nunggu” Mei masih sabar menghadapiku. Maklum sudah sore, aku khawatir pulang saat hari mulai gelap.

Baiklah, kami mulai naik tangga dari parkir basement. Baru tiga anak tangga, tiba tiba...

“Mbaaaaakkkkkkkkk......................... Unyuu takuuuutttttttttt.........ga bisa turuuuuuunnnn... ga berani..... gimana ini.....”

Aku celingukan... Ohhh... #Tepokjidat

Si Unyu dan Ami baru datang. Unyu yang bawa motor takut ketinggian. Ia tak berani turun ke parkiran basement. Padahal kan parkir motornya harus disini... 

“Udah nyuuuuuuuu....nekat aja..rem yang kuat..pelan-pelaannn...” aku ganti teriak, memasang muka meyakinkan agar ia berani bawa motor sendiri. Akhirnya ia berani turun, meski harus menguji kesabaran antrian motor di belakangnya, mau parkir juga -_-.

Kami naik bersama, sampai di ruang tunggu, rombongan cowok memanggil kami. Oh ya, sore ini kami akan mengunjungi si Reni yang kecelakaan tadi pagi. Kabarnya sih ditabrak motor waktu menyeberang jalan, anak SMP. Pas di depan kampus, mau berangkat kuliah. Sore ini kami bermaksud menjenguk, sekaligus memastikan kondisinya.

Setelah tanya kesana kemari, sampailah kami di ruang rawat (ini rombongan cowok yang datang duluan ngga ada inisiatif buat nanya ruangan sejak tadi, mengulur waktu saja, #Kesal lagi). Ruang J ada jauh diujung selatan Rumah sakit ini. Untunglah, tak salah kamar. Engga percuma nyegat pak dokter buat nanya jalan tadi.

“Assalamu’alaikum....” aku setengah berbisik masuk diikuti kawan-kawan. Ternyata sudah ada Icha disana, teman sekelas kami juga. Reni berbaring, tak sedikitpun bergerak. Tapi ia bisa menjawab salam kami.

Aku mendekat, menyalami, menanyakan kondisinya. Ia ditabrak saat menyeberang. Si pengendara masih SMP dan orang tuanya sudah datang untuk bertanggung jawab. kondisinya cukup parah, tulang betis kanan patah. maka harus di gips untuk beberapa minggu kedepan, ia akan sulit berjalan setidaknya beberapa bulan.

Dalam hati, sebentar...ada yang aneh. Rombongan cowok yang tadi di belakang mau masuk juga, kan pengen tau ya.. Ohhh,, Reni ngga pakai kerudung, aku tolah toleh. Mana pakai baju lengan pendek pula. Duhh... sekujur tubuhnya ditutup selimut. 

Tapi bagian atasnya?

Oh Allah, apa yang harus kulakukan? Menegurnya? Kuambil kerudung di meja, minta tolong Icha untuk menutupkan di kepala Reni sekedarnya, sesaat sebelum rombongan cowok masuk.

Tapi tak lama, kepalanya gerak kesana kemari, otomatis “kerudung sekedarnya” tadi lepas juga. Tapi sang empunya kepala santai saja. Duh, aku mengeluh dalam hati. 

Mei yang berdiri sebelahku berbisik, “Mbak, itu kerudungnya.....”

“Iya, tapi dianya santai aja, kita mesti gimana?” aku balik bertanya.

Allah, maafkan aku...

Saat hatiku sendu, kelu tuk sekedar bersapa semu

Aku tau fitrahku

Aku tau kewajibanku...

Tapi kini aku tak mampu

Menegurnya sebagai saudara seiman.. sebagai seindah-indah perhiasan dunia

Maafkan aku.. karena hadirku tak menjadi perantara cahaya

Karena luputku auratnya tetap terbuka...

Maafkan aku

Ukhtiku sayang... andai saja kau tahu, bahwa kehormatan bukan sekedar mahkota yang harus kau jaga. Andai kau tahu, aurat itu harus kau tutup dari fitnah dunia. Andai kau tau, kau lebih cantik jika terbalut indah dalam hijab yang juga menahan pandangan nafsu dunia...

Andai... kau tau ukhti.. aku menyayangimu karenaNya.

Tak cukup nyaliku menegur karena tak ingin kau terluka. Tapi doaku tak terbatas masa, semoga Allah berkenan menunjukkan padamu jalan cahaya. Mungkin bukan sekarang, mungkin bukan denganku, tapi semoga Allah selalu menyayangimu. 

Maafkan aku, yang hanya bisa menjagamu dalam doaku.

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blogger templates

Blogroll

About

Search This Blog

Powered by Blogger.
 

Designed by: Compartidísimo
Images by: DeliciousScraps©