Friday, 1 April 2016

Semoga tak kembali

| |





“Berangkaatttt........” aku berseru mendekati pakde dan bude, cium tangan dan berpamitan.

“Loh, ngga sarapan dulu dek?” Bude dan Pakde heran bersamaan.

“Enggg................... Udah tadi, minum sari kacang hijau. Kemarin beli”, sambil cium tangan dan berlalu sesaat kemudian.

Telat lagi. Pukul 06.25 sekarang, jadwal kelas dimulai jam 7 pagi ini. Sementara jarak dari rumah ke kampus sekitar 50 menit perjalanan. Ah semoga pak Dosen telat juga, 15 menit kan lumayan, hehe.

Alhamdulillah, hari ini rasanya cukup kuat, lebih kuat daripada semalam. Ahh, andai mereka tahu apa yang terjadi..

Entah apa sebabnya. Makan sudah, minum cukup, istirahat juga rasanya tak kurang. Tapi beberapa hari ini, setelah isya’ kondisi tubuhku terasa menurun. Melihat HP, cek chat room beberapa group, kok bahasanya sama...hampir semua ngomongin horor. Nyaliku ciut.  Tiba-tiba hawa dingin datang, ingin merasuk ke dalam tulang, mempercepat aliran darah (atau malah sebenarnya memperlambat?) aku tak tahu bedanya. Yang jelas, tubuh terasa tiba-tiba lemas.

Aku panik. Takut trauma sakit yang pernah kurasa sebelumnya terulang lagi.

Aku takut, tak ada yang mengerti tentang rasa sakit ini. Bahkan diriku sendiri. Dan saat sepi begini, tak ingin rasanya aku menambah beban orang-orang disini.

Segera kumantapkan hati tuk melangkah ke dapur, mencampur air panas dan air dingin, lalu meminumnya. Ditambah dua kapsul habbatussauda, sebelum minum kurapal doa berharap kesembuhan padaNya.

Tak peduli lagi pada chatroom yang berkedip berkali-kali, tak ku hirau lagi suara TV di ruang sebelah dan canda mereka yang sedang menikmati, aku memilih tidur.

Pagi, pukul 04.04.

Baru kusadari waktu berputar cepat. Rasanya masih berat. Oh, harusnya aku bangun, mengadu pada illahi tentang semua mimpi. Tapi tak sanggup, akhirnya aku terjatuh lagi. Lelap.

04.23

Adzan bergema, memaksa otakku membuka mata. Mau tak mau, aku harus bangkit dari buai mimpi. Ambil wudhu dan tunaikan kewajiban. Selesainya aku masih sanggup membaca surat cintaNya. Tapi beberapa saat kemudian, kepalaku terasa berat. Ingin tidur (lagi)

Ohh,,, jam berapa ini??

Sambil mengucek mata kupaksa memeriksa, whattt?? 05.39!!

Lebih segar rasanya. Hufft, sudah...sudah... jangan kasihani diri sendiri!

Bereskan kamar, dapur, lalu mandi dan siap-siap.. dan pasti, sampai kampus..Telat!!

#OneDayOnePost
#Bahasa #Novel? Uff.. mungkin ini lebih tepat disebut coretan daripada tulisan
#abaikan

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blogger templates

Blogroll

About

Search This Blog

Powered by Blogger.
 

Designed by: Compartidísimo
Images by: DeliciousScraps©