Zaman sekarang semuanya dibayangin.
Dalihnya, semua kan berawal dari mimpi
#etdahh
Liat anak ugal-ugalan naik motor
dijalan, jadi bayangin kalau itu anak sendiri gimana
Liat anak kecil gemesin, bayangin
besok kalau punya anak sendiri bisa selucu itu ngga yaa
Liat TV ada berita kecelakaan,
bayangin kalau ada orang dekat yang ikut jadi korban gimana
Liat minimnya lapangan kerja,
bayangin nanti anak cucunya mau makan apa
Liat fenomena apapun, semua serba
dibayangin terjadi sama diri sendiri.
Bukankah Rasul kita pernah bersabda
kepada Abdullah bin Umar:
“Jika kamu
sedang berada di pagi hari, jangan kamu berbicara pada dirimu sedniri tentang
petang hari. Jika kamu sedang berada pada petang hari, janganlah berbicara pada
dirimu sendiri tentang pagi hari jadikanlah hidupmu sebagai modal untuk
menghadapi kematianmu. Dan jadikan sehatmu sebagai modal untuk menghadapi
sakitmu. Sesungguhnya kamu, wahai Abdullah, besok sudah tidak tahu siapa
namamu” HR. Ibnu Hibban
*dalam redaksi lain, “berbicara pada dirimu sendiri”
diterjemahkan sebagai “menunggu waktu”. Hanya menunggu berarti memenuhi hati
dengan angan-angan tentang sesuatu yang belum terjadi.
Dalam hadits lain yang diriwayatkan
Ali ra beliau bersabda:
“Ada
dua hal yang paling aku takuti menimpa kalia, yaitu: menuruti hawa nafsu dan
banyak angan-angan. Sesungguhnya menuruti hawa nafsu itu dapat menghalangi dari
kebenaran, dan banyak angan-angan itu sam adengan mencintai dunia”
#nah Loh... jadi?
Tak perlu dibayangkan bagaimana
kelanjutan cerita orang lain, kecuali lagi nulis cerpen atau novel
Tak perlu dibayangkan bagaimana
kehidupan anak cucu kita nanti, Allah sudah mengatur urusan mereka, yang
penting dalam hidup kita laksanakan tugas sebagai khalifahNya semaksimal
kemampuan
Tak perlu membayangkan bagaimana mendidik
anak kelak, cukup bekali diri dengan ilmu dan praktekkan.
Bagaimana kalau bayanginnya yang
baik-baik?
Misal nih, bayangin besok kita tak
perlu sarana tranportasi yang ribet kalau mau keliling dunia. Cukup pakai pintu
doraemon yang bisa dilipat, sampailah kita keliling dunia.
Atau bayangin hidup lebih mudah
dengan fasilitas lengkap dirumah, mau apapun tinggal pencet tombol terus datang
sendiri semua keinginan, tanpa kecuali.
Mungkinkah?
Mungkin saja sih....
Tapi please,, be realistic!!
Sesuaikan dengan kondisi, kemampuan,
dan jangan lupakan kenyataan. Bolehlah membayangkan, tapi jangan kebablasan :-D
So? Santai saja. Semua ada waktunya,
semua perlu proses untuk mewujudkannya.
All is well.
Semua kan baik-baik saja,
percayalah, Allah mencukupkan untuk kita disetiap urusan. Selebihnya,
ikhlaskan. Allah lebih tau apa yang terjadi di masa depan dan diluar jangkauan.
Cukup lakukan yang terbaik dari
setiap hal yang bisa diusahakan.
#Stay Positive Thinking
#ODOP
0 comments:
Post a Comment