Sang bayi yang imut
dan menggemaskan di pagi hari, adakalanya berubah sangat menjengkelkan. Hal ini
bisa saja terjadi, kala bunda yang sangat ingin memejamkan mata, harus terjaga
mendengar tangis buah hatinya. Ia minta susu, atau bisa jadi minta ganti popok.
Rasanya hilang semua defini si bahagia, kala waktu istirahat yang idealnya enam
jam, harus terpotong separuhnya saat ananda merajuk. Tapi sejengkel apapun
orang tua, melihat anaknya menangis tak akan pernah tega membiarkannya. Selelah
apapun mata dan segenap raga, selalu ada cinta, dan usaha untuk menuruti
keinginan mereka.
Bahasa bayi, adalah
lewat tangis dan air matanya. Adakah kita sadari, bagaimana orang tua menyadari
keinginan mereka? Iya, dengan cinta.
Tak hanya manusia.
Hewan ternak pun kadang merajuk pada tuannya. Seperti malam tadi, sapi tetangga
tak berhenti bersuara. Padahal sudah diberi makan sesuai jadwal, minum seperti
biasa. Awalnya disangka ia hanya ingin ikut meramaikan suasana
(Please.... masa
sapinya pengen ikutan ronda bapak-bapak yang lagi ngumpul di depan sana??)
Setelah dibiarkan
berkali-kali tetap bersuara, tempat makannya di penuhi. Lalu seketika ia
terdiam, lahap menikmati kudapan malamnya.
Lalu saat pagi tiba,
ada seekor kucing liar, yang awalnya tak mau disentuh, tapi sekarang senang
sekali merajuk. Setiap pagi ia datang, mengeong tanpa jeda sampai deberi
makanan. Entah secuil tempe, tahu, atau sekedar kerupuk. Setelah itu ia
menemaniku menyapu lantai dan bercanda, bermain dengan sapu yang kubawa. Lalu
sesaat kemudian, ia pergi entah kemana.
Melihat adik bayi,
dan perilaku binatang itu aku belajar satu hal penting. Bahwa meminta itu tak
perlu syarat. Mereka meminta dengan cara mereka. Tak peduli sang pemilik dan
orang tua paham bahasanya. Mereka terus meminta, sampai dikabulkan
permintaannya itu. Orang tua dan pemilik ternak berproses untuk memahami
permintaan mereka, lalu sejenak kemudian menurutinya.
Sama seperti kita.
Kepada siapa bisa meminta, merajuk apapun yang kita inginkan? Iya, kepada
Tuhan.
Maka jangan ragu tuk
meminta, karena pencipta kita selalu punya cara untuk mengabulkannya.
#ODOP
#LimitedTimeToPost
0 comments:
Post a Comment