Rindu

Jika ruang-ruang gelap itu kubiarkan sendu

Engkau tahu, tak sedetikpun aku mampu memendam rindu

Pada guratan yang membuat cemburu

Pada untaian makna dalam selaksa peristiwa

Pada kata, yang menjadikannya terasa selalu ada

Engkau tahu, jika kubiarkan ruang itu terbuka

Luka-luka kian menganga

Meneriakkan serapah tanpa rupa

Meski buta, suaranya memekakkan derita

Menjeritkan rindu yang membara

Kenapa tak Kau biarkan saja hati itu lupa

Pada peristiwa demi peristiwa yang mencipta air mata

Pada setiap kata yang menyayat rasa percaya

Atau Engkau yang lupa

Bahwa ia tak pernah berhenti merasa?

Kenapa tak Kau biarkan rindunya tuntas begitu saja

Agar kering setiap tetes darah  sucinya

Yang menggenang di situ, di ruang gelap itu

Bersama sembilu masa lalu

Cerita yang disimpan dalam ragu

Aku tak akan lagi menunggu keputusanMu

Biarkan dia datang membawa rindu

Menunggu ruang gelap itu bersamaku

Agar jika kembali dia torehkan luka

Aku bisa menikamnya tanpa seorangpun percaya