Tuesday, 2 May 2017

Sapa Kata

| |



Tuhanku, ketika seseorang datang menyapa
Aku sempat tak percaya pada kata
Adakah ia tulus ingin bersama
Ataukah akhirnya harus pergi jua? Oval: 5


Tuhanku, aku membalasnya dengan ragu
Khawatir pesonanya meracuni mataku
Lewat kata yang tak bisa kubaca
Namun merasuk dalam jiwa

Tuhanku, pantaskah kuterima sanjungan
Ketika hati rapuh berkeping jadi ribuan
Seolah dia datang menyatukan perasaan
Tanpa sedetikpun menawarkan kenangan

Setapak langkah tanpa rencana
Akhirnya terayun jua
Sebait do’a dalam derasnya asa
Akhirnya terlantun jua

Segenap harap meratap
Menanti kesungguhan setiap tatap
Hingga mentari kembali tawarkan cerita
Lalu kata terurai demi satu sapa

4 comments:

Hiday Nur said...

Ciee... Puisi pagi-pagi

Hiday Nur said...

Ciee... Puisi pagi-pagi

Nychken Gilang said...

Puisi di pagi hari

Na said...

Ada khawatir, ada ingin dan tentunya ada harapan. Good.

Post a Comment

Popular Posts

Blogger templates

Blogroll

About

Search This Blog

Powered by Blogger.
 

Designed by: Compartidísimo
Images by: DeliciousScraps©