Monday, 14 March 2016

Cintaku Terbagi

| |




Rindu buku yang kini entah dimana

~Menjadi Muslimah Paling Bahagia di Dunia~

Buku yang sudah lama sekali kumiliki. Hadiah dari seorang sahabat. Bukan hanya isinya yang membuatku menyimpan banyak kenangan, tapi  juga karena si-pemberi adalah sosok yang tak pernah mampu kulupakan. 

Tapi sayang, aku tak tahu dimana ia sekarang.

Sudah beberapa bulan terakhir ini aku mencarinya kemana-mana. Dirumah orang tua, dirumah saudara, bongkar almari kamar dan rak buku yang disana dan disini pun kulakukan. Tapi tak berhasil jua kutemukan.

Memang beberapa kali sudah ia tak pulang, dipinjam saudara atau teman...bukan sehari atau dua hari, tapi berbulan-bulan baru dikembalikan. Tapi seingatku, terakhir buku itu sudah kembali pulang...sayang, dimanakah ia berada sekarang?

Aku hampir menangis mencari. Rindu akan segala nasehat yang terukir disana, juga rindu pada pemberinya *ooppsss* #abaikan

Baik, begini ceritanya...

Buku terbaik yang pernah kumiliki, salah satunya adalah “Tips Menjadi Muslimah Paling Bahagia di Dunia” karya Dr. Aidh Abdullah Al-Qorni. Iya, salah satu..karena sebenarnya masih banyak buku terbaik lain yang sudah kunikmati.

Buku itu begitu istimewa, karena didalamnya ada untaian mutiara, yaqult, dan marjan..

Di dalamnya ada obat penawar luka

Ada nasehat yang tak berujung dusta

Ada rindu yang mengajarkan keikhlasan

Ada sebongkah semangat yang tak pernah habis ku rangkai dalam setiap harapan
buku itu, dituliskan dengan tinta kepercayaan. Diberikan dengan penuh cinta oleh seseorang, dan kini...haruskah ia menghilang dan jadi bagian dari kenangan?

Tidak, sesungguhnya aku tak pernah ingin kehilangan. Harapan bahwa ia kan kembali ke pelukan, menemuiku dengan penuh kerinduan, sudah lama kuukir di dinding harapan.

Tidak, aku tidak ingin berpaling pada buku lain. Yang mungkin menawarkan secawan kebahagiaan.

Aku tetap ingin ia kembali, meski ku tahu bahwa aku juga mencintai..buku lain yang jadi pedoman diri. Cinta ini tak bisa kubagi. Cinta ini berbagi dengan sendirinya, tumbuh besar dan mewangi dengan sempurna, sama rata. Aku yakin, buku lain tak keberatan berbagi hati, dan buku yang kini sedang kunanti, tak akan pernah iri pada cintaku yang terbagi. Karena cintaku pada buku yang lain itu, adalah cinta pada wahyu illahi... Al Qur’an yang suci. Pedoman hidupku kini dan nanti. Pencerah hidupku kala gelap menghampiri. Penegas langkahku kala ragu menghantui. Pembeda keputusanku kala benar dan salah saling beradu argumentasi.

Cintaku telah terbagi, pada Al Qur’an yang suci, pada buku-buku yang kumiliki, pada mentari, hujan, juga pada setiap jiwa yang sudah memberi arti, dengan atau tanpa disadari. Dan suatu hari nanti, cintaku akan terbagi lagi, pada sosok suami, yang hadirnya juga sedang kunanti.

Entah kapan, dari mana, atau siapa.... sosok suami itu kan menjelma nyata dalam hidupku yang fana. Aku masih menanti, disini.


Playen, GK, Yogyakarta 14032016

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blogger templates

Blogroll

About

Search This Blog

Powered by Blogger.
 

Designed by: Compartidísimo
Images by: DeliciousScraps©