Aish, apa pula yang harus kutulis kali ini..
Memperkenalkan diri sendiri sejujurnya bukalah hobi. Tapi mau
apalagi? Tantangan harus dijawab dengan senyuman, “sendiko dawuh gusti...”
Perkenalan adalah kunci terbukanya pintu hati. Dengan saling
mengenal, kita bisa tahu lebih banyak tentang pribadi, dan mungkin juga isi
hati.
Meskipin masih tak tahu apa yang bisa kuceritakan disini.
Baik, jadi begini ceritanya. Suatu hari Om membelikan tiket KA
untukku pulang dari Jakarta ke Yogya. “Om, kenapa namanya zakiyah?” aku
membolak balik tiket itu, sepertinya tertukar dengan milik orang lain.
“Lah kan nama adek Zakiyah?” beliau menjawab mantap.
“Hah??” aku melongo. Heran bercampur penasaran.
“Sejak kapan?” aku masih gagal paham.
Ganti om ku yang mengernyitkan dahi, “emang nama adek siapa?”
Aduh, #tepok jidat
Baiklah, namaku sakifah. Nama asli pemberian ayah yang dirubahnya
diam-diam dari kesepakatan. Iya, awalnya ayah dan ibu sudah memilih nama zakiyah
untukku. Bahkan sebagian dari keluarga besar sudah tahu nama itu. Tapi entah
kenapa, saat mengurus akte kelahiran dan dokumen pribadiku, ayah mengganti nama
menjadi sakifah. Itulah kenapa Om ku tak tahu namaku sudah diubah ayah. Dan
merek a memang tak perlu tahu karena tetap bisa memanggilku “kiki”.
Ah, lupakan nama itu. Hanya mereka yang mengenalku sejak kecil
memanggil dengan nama itu. Sekarang, teman dan kenalan tak ada yang paham kalau
ada yang mencari dengan nama kiki. Karena mereka lebih mengenal nama lengkapku,
sakifah. Jadi,..cukup panggil aku sakifah. Atau bolehlah panggil “ifah” jika
dirasa nama lengkap yang pendek itu masih terlalu panjang :-D
Banyak diantara teman dan kenalan itu penasaran arti dari nama
sakifah. Menurut ayah, artinya “yang pertama”, mungkin karena aku anak pertama.
Tapi sampai sekarang, aku tak menemukan kosakata itu, entah dari bahasa mana.
Mungkin ayah hanya semacam mendapat ilham saat mengganti nama. Entahlah.
Itulah sekilas tentang nama.
Ah sudahlah. Singkatnya, orang lebih banyak mengenalku dengan nama
sakifah.
Hmm...layaknya biodata, tulisan ini masih jauh dari sempurna. Saya lanjutkan
kapan-kapan ya ;-)
#OneDayOnePost
0 comments:
Post a Comment