Saturday, 20 August 2016

Aku menunggu

| |



Aku menunggu


Apakah kau pikir, aku jemu?
Tentu!
Menunggu kamu merindu
Lalu datang padaku
Dalam mimpi semu

Sedetik kemudian aku meracau
Bahwa nyata, aku tak mengenalmu
Siapa?
Alam tak henti mengingatkan.
Belum saatnya aku tahu

Tidak, aku tidak merasa jemu
Tak perlu meragu
Kau akan datang tepat waktu
Sesuai ketetapan Tuhanmu
Lalu biarkan aku merindu

Merenda waktu bersama merah, biru dan ungu
Aku menikam setiap detik yang berlalu
Dengan pena, jarum, atau petikan api dalam goresan ilmu
Aku tak perlu meragu
Kau akan datang tepat waktu

GK, 8 Agustus 2016

3 comments:

Wiwid Nurwidayati said...

Merindu itu lebih sering membahagiakan kok

Vinny Martina said...

Masa iya mbak Wid? Kl rindu ama manusia, aku malah kesiksa. *eh.. hahahha. Kak saki lagi merindu?

Sakif said...

Iya bunda.... Rindu yang membiru
#eh

Post a Comment

Popular Posts

Blogger templates

Blogroll

About

Search This Blog

Powered by Blogger.
 

Designed by: CompartidĂ­simo
Images by: DeliciousScraps©