Friday, 19 August 2016

Antara simposium, seminar dan workshop.

| |




Pagi masih berseri saat aku sampai di klinik. Iya, hari itu nenek memintaku menemaninya periksa. Beliau mengeluh sering sekali dadanya sakit, rasa pegal di daerah pinggang hingga punggung, dan sulit tidur. Mungkin kecapekan, karena nenek memang tak suka berpangku tangan. Mungkin juga bawaan usia, mengingat beliau tak lagi muda. Aku segera menuju resepsionis.


Petugas administrasi di Klinik utama Bethesda Wonosari yogyakarta itu cuma memandangku sejurus, lalu bilang, “Dokternya ngga naik hari ini. Lagi ikut simposium. Minggu ini dokternya ngga naik semua. Minggu depan baru bisa naik”. Lalu kembali menekuni koran yang sejak tadi dihamparkannya.

Aku sempat bingung, gimana caranya bilang sama nenek soal ini ya? Mana ngerti beliau apa itu simposium? Otakku berputar mencari kata alternatif buat nenek.

“Ngapunten mbah, dokteripun mboten saget rawuh, dinten niki nderek seminar. Terose senin ngajeng enggal saget dugi”. Maksudnya, aku bilag ke nenek kalau minggu depan baru ada dokter penyakit dalam yang dimaksud datang kesini. Minggu ini semua sibuk seminar. Akhirnya terpilihlah kata ‘seminar” untuk menggantikan kata “simposium”.

Klinik ini memang hanya klinik cabang dari rumah sakit induk yang ada di ibukota propinsi. Entah mengapa, awalnya hanya berdasar pada cerita tetangga, nenek begitu bersemangat minta diperiksa oleh dokter yang sama, di klinik yang sama. aku sih menurut saja.

Sampai dirumah, aku jadi penasaran apa sebenarnya perbedaan kedua kata tersebut. Eh ya, ada satu lagi kata yang sebenarnya terlintas di kepala untuk menjadi kata penjelas, yaitu workshop. Jadi simposium, seminar dan workshop. Aku mengacak kamus meskipun masih kumus-kumus.

Menurut kamus besar bahasa indonesia, seminat berarti bersinar-sinar. Hah??? Ets, ini hasil acak dari KBBI versi Google Play. Entah versi hardcopynya macam apa. Hehe. Padahal kata semnar sering digunakan di forum resmi juga kan, ya?

Sedangkan simposium (masih dari kamus yang sama) berarti pertemuan dengan beberapa pembicara yang mengemukakan pidato singkat tentang topik tertentu atau tentang beberapa aspeek dari topik yang sama. oh, ini sih masih nyambung ya?

Sedangkan kata workshop, tidak kutemukan dalam KBBI versi aplikasi ini. Mungkin termasuk bahasa serapan yang belum di akui keabsahannya. Jadilah aku lompat ke aplikasi sebelahnya, kamus bahasa inggris. Workshop berarti bengkel, ruang kerja, atau lokakarya. Sedangkan lokakarya sendiri menurut KBBI merupakan pertemuan antara para ahli (pakar) untuk membahas masalah praktis atau yang bersangkutan dengan pelaksanaan di bidang keahliannya.

Yah, jika tak tahu maka carilah tahu. Dan inilah hasilnya. Rasa ingin tahuku tuntas soal ketiga kosakata yang selama ini kupahami tak jauh beda. Saatnya penasaran dan mencari tahu soal yang lain. Atau mungkin tahu sumedang lebih cocok kali ini? Ah,  jadi lapar inget makanan. Hehe

#ODOP
#Carikata

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blogger templates

Blogroll

About

Search This Blog

Powered by Blogger.
 

Designed by: Compartidísimo
Images by: DeliciousScraps©