Pagi masih berseri saat aku sampai di klinik. Iya, hari itu nenek
memintaku menemaninya periksa. Beliau mengeluh sering sekali dadanya sakit,
rasa pegal di daerah pinggang hingga punggung, dan sulit tidur. Mungkin kecapekan,
karena nenek memang tak suka berpangku tangan. Mungkin juga bawaan usia,
mengingat beliau tak lagi muda. Aku segera menuju resepsionis.
Petugas administrasi di Klinik utama Bethesda Wonosari yogyakarta
itu cuma memandangku sejurus, lalu bilang, “Dokternya ngga naik hari ini. Lagi
ikut simposium. Minggu ini dokternya ngga naik semua. Minggu depan baru bisa
naik”. Lalu kembali menekuni koran yang sejak tadi dihamparkannya.
Aku sempat bingung, gimana caranya bilang sama nenek soal ini ya?
Mana ngerti beliau apa itu simposium? Otakku berputar mencari kata alternatif
buat nenek.
“Ngapunten mbah, dokteripun mboten saget rawuh, dinten niki nderek
seminar. Terose senin ngajeng enggal saget dugi”. Maksudnya, aku bilag ke nenek
kalau minggu depan baru ada dokter penyakit dalam yang dimaksud datang kesini.
Minggu ini semua sibuk seminar. Akhirnya terpilihlah kata ‘seminar” untuk
menggantikan kata “simposium”.
Klinik ini memang hanya klinik cabang dari rumah sakit induk yang
ada di ibukota propinsi. Entah mengapa, awalnya hanya berdasar pada cerita
tetangga, nenek begitu bersemangat minta diperiksa oleh dokter yang sama, di
klinik yang sama. aku sih menurut saja.
Sampai dirumah, aku jadi penasaran apa sebenarnya perbedaan kedua
kata tersebut. Eh ya, ada satu lagi kata yang sebenarnya terlintas di kepala
untuk menjadi kata penjelas, yaitu workshop. Jadi simposium, seminar dan
workshop. Aku mengacak kamus meskipun masih kumus-kumus.
Menurut kamus besar bahasa indonesia, seminat berarti
bersinar-sinar. Hah??? Ets, ini hasil
acak dari KBBI versi Google Play. Entah versi hardcopynya macam apa. Hehe.
Padahal kata semnar sering digunakan di forum resmi juga kan, ya?
Sedangkan simposium (masih dari kamus yang sama) berarti pertemuan
dengan beberapa pembicara yang mengemukakan pidato singkat tentang topik
tertentu atau tentang beberapa aspeek dari topik yang sama. oh, ini sih masih
nyambung ya?
Sedangkan kata workshop, tidak kutemukan dalam KBBI versi aplikasi
ini. Mungkin termasuk bahasa serapan yang belum di akui keabsahannya. Jadilah aku
lompat ke aplikasi sebelahnya, kamus bahasa inggris. Workshop berarti bengkel,
ruang kerja, atau lokakarya. Sedangkan lokakarya sendiri menurut KBBI merupakan
pertemuan antara para ahli (pakar) untuk membahas masalah praktis atau yang bersangkutan
dengan pelaksanaan di bidang keahliannya.
Yah, jika tak tahu maka carilah tahu. Dan inilah hasilnya. Rasa
ingin tahuku tuntas soal ketiga kosakata yang selama ini kupahami tak jauh
beda. Saatnya penasaran dan mencari tahu soal yang lain. Atau mungkin tahu
sumedang lebih cocok kali ini? Ah, jadi
lapar inget makanan. Hehe
#ODOP
#Carikata
0 comments:
Post a Comment