Sunday, 9 October 2016

Hujan, tunggu!

| |



Ingin kusampaikan pesan
Pada hitam yang menggantung di awan
Tentang kerinduan

Tentang kesetiaan
Tentang ikhlas yang sudah kularutkan
Di danau kenangan

Hujan, kenapa rintikmu begitu terburu?
Turun sebelum berhasil kuhapus kelabu
Melebur pada hati yang sempurna beku
Mengabukan dimensi waktu
Menghapus serpihan masa lalu
Di satu sudut yang berdebu

Awan yang berarak seolah mengabarkan
Ada segores senyum yang abadi dalam kenangan
Ada sesosok sahabat yang selalu mendoakan kebaikan
Ada dia yang terpisah di satu persimpangan

Hujan, tunggu!
Kau tahu saat rindu kembali mengusik hatiku?
Saat itulah aku mengharap kehadiranmu.
Bukan, bukan untuk menuntaskan rindu.
Aku perlu kamu, memelukku dalam rinai yang menentramkan kalbu
Aku perlu kamu, menghapus air mata dan membiarkannya larut bersama waktu

5 comments:

Unknown said...

Boleh copy kak kifa, keren nih puisi. Pas banget. Hahaha

Unknown said...

Boleh copy kak kifa, keren nih puisi. Pas banget. Hahaha

Sakif said...

Silahkan kakak..

Warna Warni Dunia Cici said...

Lagi-lagi hujan selalu jadi inspirasi ya, kak. :D

Wiwid Nurwidayati said...

Hujan, Rindu selalu menyelimuti hati dan datang bersamaan

Post a Comment

Popular Posts

Blogger templates

Blogroll

About

Search This Blog

Powered by Blogger.
 

Designed by: CompartidĂ­simo
Images by: DeliciousScraps©