Jika anda ingin
camping di bukit pengilon, ada baiknya persiapkan budget sejak awal. Karena
jika sudah sampai di sana akan jauh dari ATM atau kantor bank.
Jangankan untuk
tarik tunai uang, signal HP saja hanya XL yang sampai tempat ini. Sedangkan
Telkomsel dan Provider yang lain sampai penghujung tahun 2016 kemarin kami bisa
mendapatkannya setelah naik ke bukit, itupun signal hilang timbul dan hanya
bisa mengirim SMS, tidak bisa digunakan untuk melakukan panggilan, apalagi
online.
Bukit pengilon
terletak di desa Purwodadi kecamatan Tepus Kabupaten Gunung kidul, bisa dicapai
melalui rute pantai siung kemudian naik menyusuri tangga dan beberapa tanjakan
selama sekitar 1-2 jam dari bibir pantai untuk sampai di bukit penuh pesona
ini. Pemandangan alam yang menakjubkan karena diapit beberapa pantai sekaligus
dan padang rumput yang luas dan hijau memang sangat menarik minat wisatawan.
Fasilitas camping di tempat ini juga cukup memadai. Selain sudah tersedia
beberapa area khusus untuk camp, dengan tanah yang datar dan beberapa pohon
yang melindungi dari terpaan angin lembah, toilet juga tersedia tidak jauh dari
camping area. Sehingga para
pengunjung tidak perlu membuat “toilet darurat” dan mengotori alam dengan
limbah tubuh.
Sesuai janji di
awal tulisan ini, saya akan membahas biaya yang harus disiapkan untuk camping
di bukit cermin (dalam bahasa jawa, pengilon berarti cermin). Untuk biaya
tenda, sleeping bag, perlengkapan pribadi dan makanan secukupnya, kita bisa
estimasi sesuai kebutuhan masing-masing. karena biaya untuk pengadaan
perlengkapan tersebut tentu tidak bisa distandarkan, setiap orang bisa berbeda.
Maka tulisan in hanya akan memberi informasi seputar retribusi yang ada di
sana.
Karena untuk
menuju bukit pengilon kita harus melalui pantai siung, maka akan dikenakan TPR sebesar
Rp. 5000,- per orang untuk sekali masuk. Parkir kendaraan tersedia di area
pantai, sejauh ini cukup aman, baik mobil atau motor yang ditinggalkan mendapat
penjagaan selama 24 jam. Biaya parkir
mobil sebesar Rp. 5000,- per mobil dan motor kisaran Rp. 2000,-.
Setelah cukup
istirahat di area pantai, perjalanan ke bukit pengilon bisa dilakukan dengan
jalan kaki menyusuri bibir pantai ke arah timur (kiri pantai) sampai bertemu
anak tangga yang menjadi gerbang menuju area perbukitan. Di sini, para pengunjung
akan dikenakan retribusi sebesar Rp. 2000,- per orang. Perjalanan akan
dilanjutkan sekitar satu jam menuju bukit pengilon. Sepanjang perjalanan dari
bibir pantai sampai area camping ada sekitar dua atau tiga pos retribusi lagi
yang dijaga penduduk setempat. Masing-masing pengunjung harus membayar Rp.
2000-3000,- per pos. Lumayan, ya? Hehe. Tenang, semua akan terbayar indah pada
waktunya.
Mengenai
gambaran medan area yang dilalui bisa dibaca di Camping di Bukit Pengilon.
Nah, untuk
mendirikan tenda, ada retribusi khusus lagi. Per tenda biasanya dikenakan Rp.
25.000,- untuk keamanan dan kas fasilitas perkemahan. Biaya ini belum termasuk
jika ingin ke toilet, layaknya di tempat umum lain, tarif toilet adalah Rp.
2000,- sekali masuk.
Saya dan
teman-teman mengunjungi tempat ini pada 28-29 Desember 2016, pas musim liburan
akhir tahun. Biasanya saat liburan memang tarif tempat wisata naik. Yah, siapa
tahu kalau mengunjungi tempat ini bukan pada saat liburan bisa lebih murah, iya
ngga? Coba saja ;-)
#OneDayOnePost
3 comments:
Pengin dik saki...hiks hiks
Oke, recomended deh pokoknya...
Kapan yaaa bisa ke sana?
Post a Comment