Malam ini, sakifah88.blogspot
pengen ngajak pembaca nyanyi. Yuk? Mumpung malam minggu, besok masih libur kan?
1..2..3...
Musik...
Aku
senang, aku senang..
Tapi
bingung aku bingung...
Aku
senang, aku senang...
Tapi
heran, aku heran...
Dan
akupun bertanya... Pada semua ikan di kolam, tiadakah kau bosan disitu?
Dan diapun
menjawab tiada bosan walau berada ditempat sekecil ini
Karena
ku disini setiap hari bersama Tuhanku
Dan akupun
bertanya laron-laron beterbangan
Tak siakah
kau hidup, semalam?
Dan siapun
menjawab
Tiada
tersia walau hanya semalam aku hidup di dunia karena dalam semalam aku hidup
kusebut Tuhanku
Aku
senang, aku senang..
Tapi
bingung aku bingung...
Aku
senang, aku senang...
Tapi
heran, aku heran...
Dan akupun
bertanya pada semut-semut disarangnya
Tidakkah
kau merasa lelah bekerja
Dan diapun
menjawab tiada lelah walau sepanjang hidup aku terus bekerja
Karena
setiap saat dalam bekerja bersama Tuhanku
Dan ikanpun
menjawab tiada bosan walau berada ditempat sekecil ini karena kudisini setiap
hari bersama Tuhanku
Dan laronpun
menjawab tiada tersia walau hanya semalam aku hidup di dunia karena dalam
semalam aku hidup kusebut Tuhanku
Dan semutpun
menjawab tiada lelah walau sepanjang hidup aku terus bekerja karena setiap saat
dalam bekerja bersama Tuhanku
Dan aku
bertanya pada jiwaku sejauh apa hidup tanpa Tuhanku
Dan aku
bertanya pada hatiku selemah apa hidup tanpa Tuhanku
Dan aku
bertanya pada diriku sekeras apa hidup tanpa Tuhanku
Ada yang tahu, lagu siapa
lirik di atas?
Yap, Fatih Acapella!
Anda benar dan cerdas sekali.
Atau...
Belum pernah dengar lagunya?
Oh sayang sekali, bolehlah request by WA ke nomor 085235322637. Nanti kukirim
mp3 nya. Kalau kuota masih ada ya, kalau engga? Boleh diisi dulu pulsa buat
paket data. Hehehe
By the way, aku suka dengar
lagu ini karena makna liriknya yang “ngena” banget. Menegur plus mengingatkan
hatiku untuk selalu mendekat padaNya. Lagu lain dari fatih acapella yang aku
suka judulnya futur, dan AnYTa. Ah, sayang kelompok nasyid acapella ini
sekarang menghilang. Entah, sudah lama tak kudengar kabar mereka. Terakhir
melihat mereka bernasyid di kampus sekitar tahun 2009. Sudah lama banget kan? Kangen euy!
Eh baru saja tanya mbah google terus nemu videonya di sini
Tapi suara mereka masih merdu,
mengingatkan hatiku yang kadang membeku. Semoga menjadi bagian dari amal dan
dakwah seperti tujuan mereka melagukan kalimat-kalimat itu.
Kita bisa melihat bahwa ikan,
laron, semut, bahkan binatang-binatang kecil lain yang sering kita jumpai
sehari-hari seperti: ulat, kupu, laba-laba, lalat, mampu memberi pelajaran
kepada kita. Pelajaran yang jauh lebih besar dari tubuh mereka. Pada ikan yang
terkurung di kolam kita bisa belajar bahwa mereka tidak memberontak bukan
karena tidak mampu, tapi karena tidak mau. Mereka lebih memilih menerima ketetapan
Tuhannya untuk tinggal dimanapun ia ditempatkan. Tanpa perlu bertanya alasan,
apalagi menanyakan rencana masa depan.
Pada lalat kita bisa belajar
bahwa binatang yang mungkin pernah kita anggap hina ini, Allah mencatatnya
dalam Al Qur’an yang suci sebagai perumpamaan. Tidak percaya? Buka saja Q.S. Al
Hajj ayat 73. Pada laba-laba yang seolah tidak berdaya, Allah menjadikan rumahnya
sebagai perumpamaan lemahnya iman. Bahkan menjadikannya salah satu nama surah
dalam Al Qur’an: Al Ankabuut. Pada lebah, kita juga harus belajar tentang
arsitektur, keistimewaan segi enam, sampai pada proses penciptaan madu. Allahu
Akbar!!
Betapa harus kita sadari bahwa
tidak secuilpun manusia berhak merasa sombong, apalagi merasa lebih tinggi
derajatnya dibanding binatang melata. Ah, semoga Allah menjaga hati kita, hati
keluarga kita, hati orang-orang yang kita sayangi dan menyayangi kita agar selalu
dekat padaNya.
#OneDayOnePost
#ODOPChallenge
#Ikan
0 comments:
Post a Comment