Saat beranjak
dewasa, hatimu mungkin tertawan pada makhluk bernama wanita. Setiap orang
mungkin punya penilaian berbeda tentang type idealnya. Tapi tidakkah kau
berpikir lelaki seperti apa yang diharap oleh setiap wanita?
Ya, kami
mungkin juga punya sifat berbeda. Sifat alami manusia yang tak pernah bisa
dipungkiri adanya. Namun idealisme terhadap sosok lelaki yang pantas dijadikan
pemimpin dalam rumah tangga, bisa jadi sama.
Duhai calon
suami, tugasmu kelak bukan hanya membuat pendamping hidup dan keluargamu
bahagia di dunia. Karena hidup kita di sini sementara, maka siapkanlah dirimu
untuk memimpin keluarga menuju kehidupan setelah mati yang penuh kepuasan.
Aku tak ingin
berpanjang tulisan. Kiranya engkau paham bagaimana menerjemahkan sebuah kalimat
penuh penekanan: jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka. Maka, jika
engkau sudah merasa siap menjaga diri dan keluarga, bangunlah rumah tangga
menuju surga. Dunia ini terlalu sementara jika kau tuju hingga ujungnya. Sangat
sementara, seperti hitungan detik diantara jam, atau sejenak diantara
panjangnya angan-angan.
Maka bersiaplah,
engkau akan tahu saat paling tepat untuk menjemput dia yang kau nilai pantas
menjadi pendamping jiwa untuk selamanya. Tanpa ragu, meski harus berurai air
mata bahagia. Maka tegakkan langkahmu menujuNya. Biar Dia yang menggerakkan
hati gadis yang kau sebut di setiap ujung doa untuk menerimamu sebagai
penggenap separuh agama.
1 comments:
Asekkk uda dekat2 kayak e
Post a Comment