Robbanaa
maa holaqta hadzaa baathilan
Setiap hal yang terjadi memiliki
alasan. Adakalanya, kita sedih dengan apa yang menimpa. Sesuatu yang di luar
harapan, membuat kesal, atau sekedar bergumam, “Kok begini, sih? Padahal kan….”
Semesta ini dicciptakan dengan
perhitungan Maha sempurna. Maka jangan berkhayal tentang hal-hal yang bersifat
kebetulan. Tidak ada hal yang terjadi kebetulan. Apa yang diluar rencana kita,
sesungguhnya sudah termasuk dalam rencanaNya.
Kita boleh sedih, kesal, marah
dengan suatu kejadian. Kita boleh merasa tidak bisa menerima kenyataan. Tapi kita
juga harus ingat, bahwa semua itu adalah fakta yang harus dihadapi, bukan
ditinggalkan. Kita tak akan pernah bisa mengubah masa lalu sesuai rencana. Tidak
sedetikpun. Masa lalu biarlah jadi masa lalu #loh, nyanyi?
Seuatu yang paling jauh untuk kita
tempuh, sehingga tak mungkin bagi kita menuju ke sana adalah masa lalu. Tidak sedetikpun,
tidak seorangpun di dunia ini bisa menjalani kehidupan di masa lalunya. Lagi pula,
untuk apa kembali jika semua tak bisa diubah lagi?
Tapi tenang, Allah maha baik
sehingga kita masih memiliki hari ini, yang bisa kita jalani sepenuh hati. Rasa
sesal untuk sesuatu yang sudah terjadi mungkin tak bisa dipungkiri. Tapi setidaknya,
masih ada hari ini yang bisa kita jadikan berarti.
Percayalah, selalu ada rencana baik
dibalik kejadian yang tidak menyenangkan sekalipun. Putus cinta, misalnya. Saat
putus, rasanya sakit ngga sih? Katanya sih sakit. Katanya, saya sendiri belum
pengalaman. Hehe, maaf. Fokus euy, fokus. Putus cinta itu salah satu pengalaman
buruk bagi yang sedang mengalaminya. Tapi setelah setahun, dua tahun, atau
beberapa minggu kemudian, bisa jadi itu adalah hal terbaik yang pernah terjadi.
Kenapa? Karena bisa jadi, setelah setahun, dua tahun, atau beberapa minggu
kemudian kita baru tahu bahwa si dia tidak sebaik yang dikira. Atau ada hal lain
yang membuat kita “lega” karena tidak lagi bersamanya.
Begitu juga dalam kejadian
sehari-hari. Kenapa belum ketemu jodoh, misalnya? Ya karena belum ketemu, simple.
Tak perlu diperpanjang dengan karena dulu begini atau begitu. Percayalah, Allah
akan memberi jodoh orang yang tepat di saat yang tepat. Percayalah, bahwa
ketetapan Allah ini adalah yang terbaik untuk hidup kita saat ini.
Ketetapan yang bisa menguatkan,
mengajari kita arti ikhlas, keberanian menghadapi kehidupan, hingga suatu saat,
Allah akan menunjukkan pada kita maksud dari setiap kejadian yang kita alami.
Jika seandainya seorang hamba mengetahui
,bagaimana Allah mengatur seluruh urusannya, pasti dia akan bertambah yakin
bahwa Allah Azza wa jalla lebih sayang kepadanya melebihi sayangnya ibu dan
bapaknya (ibnu Qoyyim)
0 comments:
Post a Comment