Aku menggigil. Wajar
sih, musim hujan begini, semalam suntuk langit menurunkan buliran air, kuyup di
luar, mengalirkan udara yang menusuk tulang hingga ke dalam rumah. Kamarku yang
terletak di lantai atas tentu saja tak luput dari semilirnya. Meski hanya lewat
kisi-kisi di atas jendela, udara dingin itu cukup mengusik tidurku yang lupa berselimut.
Baik, aku harus
bergegas. Mandi pagi memang bukan inginku kali ini. Tapi agenda sudah memaksa. Mau
bagaimana lagi?
Kelas dimulai
satu jam lagi. Ya, aku harus pergi ke Pare hari ini. Mengikuti serangkaian
program belajar Bahasa Inggris yang baru sedikit sekali kupahami. Setelah bersiap,
kupastikan tidak ada yang tertinggal. Kutarik tuas setir sekuat mungkin,
menyesuaikan kondisi jalanan. Kadang bisa kucapai kecepaan diatas 60 KM/jam,
hingga speedometer melewati angka 80, kadang harus kukurangi laju kendaraan
hingga menyentuh angka 40 saja. Jalan pagi-pagi ternyata asik sekali, bisa menikmati udara segar dan indahnya pemandangan pagi seperti pada foto di atas.
Terlambat. Rupanya
sekitar 10 menit yang lalu kelas sudah dimulai. Syukurlah, aku masih bis amasuk
dan memasang tampang tak bersalah. Ini hari pertama. Wajar kan, masih masa
perkenalan?
“Ya, silakan
masuk.” Miss Silvy mempersilakan dengan ramah. Kemudian melanjutkan penjelasan
tentang peraturan kelas.
Baik, ini kelas
pertama Bahasa Inggris yang benar-benar kuikuti. Sebelumnya, aku hanya belajar
otodidak dan nekat mengikuti real test TOEFL ITP. Hasilnya? Skor 477 setelah sebulan
sebelumnya membaca materi, mengerjakan soal dan melatih pendengaran melalui
film berbahasa Inggris.
Kenapa baru
sekarang?
Entahlah,
rasanya ini titah dari langit. Awalnya ada teman yang bilang pengen kursus
English ke Pare. Kampung Inggris Pare memang sudah terkenal, tidak terlalu
jauh, tapi aku belum pernah sekalipun ke sana. Parah ya? Setelah aku
pertimbangkan, sebaiknya kau juga mengambil kursus kelas TOEFL, lumayan buat
peningkatan dan mengisi waktu luang.
Eh, ternyata
setelah aku selesai daftar via online, temanku itu malah batal daftar. Yas udah,
akhirnya aku sendiri berangkat. Toh di sana nanti bakal ketemu teman baru dan
ngga bakal sendiri lagi, kan?
Jadi, selama
sebulan kedepan, setiap hari senin-jum’at aku pergi ke Pare. Perjalanan dari
Ngoro ke Pare sekitar setengah jam, melalui jalanan yang cukup lengang jika
dibanding dengan jalanan kota metropolitan.
Di Kampung
Inggris, aku memilih ELFAST sebagai tempat kursus terpercaya. Awalnya aku tak
tahu soal Lembaga ini. Ketika mencari informasi via web, Lembaga ini menawarkan
harga kursus yang terjangkau sekaligus tampak terpercaya.
Ternyata benar,
tempatnya asik. Lembaga ini sudah kredibel sejak 2002. Lokasinya memang masuk gang. Tidak di tepi jalan provinsi seperti beberapa Lembaga
Kurusu Bahas Inggris yang lain. Tapi masya Allah, aura belajar benar-benar
terasa di sini. Bangunannya mirip kos-kosan mewah dengan dua lantai dan
kelas-kelas yang berjajar rapi dari utara ke Selatan. Saat masuk gerbang,
pemandangan yang terpampang adalah siswa siswi hilir mudik, keluar masuk “kampus”,
sepeda onthel berjajar rapid an banyak sekali, juga keluar
masuk tanpa henti. Sementara motor juga ada beberapa. Begitu juga parkir mobil,
selalu tampak terisi oleh mobil pengantar atau penjemput siswa yang mengkuti program
belajar.
Aku segera
menyesuaikan ritme belajar. Kuikuti kelas demi kelas dengan senang hati. Rupanya
begini, mengikuti titah dari langit untuk setiap aktivitas, bisa menimbulkan
perasaan senang dan tanpa beban meski sesungguhnya melelahkan.
#Sampai jumpa di kisah berikutnya. Mungkin akan kuceritakan tentang salah satu guru yang mengajar kelas kami. Orangnya luar biasa, cantik, enerjik, optimis dan tegas dengan peraturan. Keren deh.
#Tantangan Fiksi
#OneDayOnePost
8 comments:
Wahhh, mau ikutan belajar wkwkwk
pengen mungkin hrsnya italic ya, "selatan" juga s-nya kapital dan KM/jam adl km/jam (maklum sy pengajar sains, heee)
oke, tulisan pengalamanny asyik :)
semangat kakak...., hehe semoga segera menyusul
Jadi pingin belajar di kampung inggris
Keren.
gatau kenapa gak ngerti bahasa linggis -_-
tapi lebih ngerti bahasa jepun
Kampung inggris ya, pengin sesekali bisa belajar ke sana
Kampung inggris ya, pengin sesekali bisa belajar ke sana
Post a Comment